KUMURKEK, JAGATPAPUA.com – Prestasi membanggakan kembali diraih Pemkab Maybrat, yakni empat kali beruntun meraih penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dari BPK RI atas pelaporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2018.
Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM, mengutarakan keberhasilan Maybrat mendapatkan dan mempertahankan opini WTP, karena kerja keras semua perangkat daerah, atas komitmen kita yang didasari moto Nehaf Sau Bonou Sau, satu hati satu komitmen.
“WTP yang diterima ini merupakan usaha dan kerjasama kita semua, dan tinggal satu kali lagi WTP, kita bisa mendapat penghargaan dari pemerintah pusat,” ujarnya, kepada jagatpapua.com, Senin, (27/5/2019).
Menurut bupati, hal yang perlu dicatat, WTP bukan merupakan hal yang membanggakan, tetapi ada syarat-syarat yang harus tetap dipertahankan dan diperhatikan agar tahun 2019, Opini WTP ini dapat kita raih kembali.
“Seperti contoh, raport anak sekolah, bidang studi tertentu mendapat nilai 60, kedepan harus naik 70, berarti terus dijaga agar tidak mendapat nilai yang merah. Memang ini tidak mutlak, dan tergantung kerja kita meresponnya,” terangnya.
Menurutnya, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI, harus ditindaklanjuti sekalipun itu hanya catatan-catatan administrasi.
“Misalnya membayar honor sesuai standar Rp300, tetapi ini tidak cukup, sehingga ada kegiatan maka pimpinan OPD bisa tambah sesuai kearifan lokal menjadi Rp500 atau Rp700 ribu. Namun standar pemeriksaan tidak boleh. Hal-hal kecil ini yang harus diperhatikan supaya jangan sampai tahun depan turun,” tandasnya.(es)