MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Dalam rangka memberikan pemahaman sekaligus pencegahan penyebaran Virus Corona, DPC Lembaga Anti Narkotika (LAN) Manokwari melakukan sosialisasi di 3 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) diwilayah tersebut.
Yakni di KSP Tunggal Abadi, di Nusantara III Wosi Dalam, Senin (30/3/2020) dan Sabtu (28/3/2020) di KSP Sumber Rejeki Reremi Palapa dan KSP Tunggal Abadi.
“Kegiatan ini bertujuan membantu Pemkab Manokwari dalam mensosialisasikan bahaya Covid-19, kepada masyarakat,” kata Ketua DPC LAN Manokwari Sri Wijiati, Selasa (31/3/2020).
Dia menjelaskan Tim Relawan Covid-19 DPC LAN Manokwari dibawa naungan Dinas Kesehatan ini, juga memperkenalkan Virus Corona (covid-19), penyebaran dan pencegahannya serta saran social distancing.
Menurut dia, Virus Corona atau coronavirus (CoV), merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Namanya Corona karena bentuk virusnya menyerupai mahkota. Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.
“Ciri-cirinya pada manusia setelah terinfeksi hampir mirip dengan gejala flu, Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius, batuk kering, lemas, sakit tenggorokan, sesak atau kesulitan bernapas, sakit kepala. Tetapi masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari,” ucapnya.
“Kalau ada gejala ini, bisa jadi anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum anda menyadari gejalanya. Jika Anda memiliki gejala itu dalam fase 14 hari, segera periksakan diri,” terangnya mengingatkan.
Selain itu, ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran Virus Corona dapat melalui droplet pernapasan. Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi, kemudian akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia. Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Selanjutnya, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata. Manusia akan berisiko terinfeksi virus ketika berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi Virus Corona
Dia juga mengatakan ada faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi, yakni orang tua (Lansia) dan anak-anak. Selain itu, orang dengan penyakit penyerta.
“Saat ini, para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif untuk menghadapi virus tersebut. Untuk itu, kebanyakan negara mengambil tindakan isolasi untuk menahan penyebarannya,” tukasnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat jangan terlalu panik dengan Covid-19. Memang belum ada perusahaan yang memproduksi obat dari virus tersebut, tetapi sesungguhnya obat itu bisa kita ciptakan dari dalam diri kita sendiri atau yang di sebut dengan anti body.
“Bagaimana memproduksi anti body itu konsumsi vitamin yang cukup, vit c dan vit e, kemudian vit D. Ketika kita punya anti bodi yang tinggi maka dengan sendirinya penyakit ini akan sembuh,” sebutnya
Untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, masyarakat dihimbau untuk menunda atau mengurangi kegiatan yang melibatkan pengumpulan massa dalam jumlah besar, kemudian agak menjaga jarak atau kontak dengan pihak lain.
“Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta cuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air mengalir. Mari kita jaga kebersihan lingkungan secara bergotong royong, terutama di lingkungan rumah maupun di fasilitas-fasilitas umum,” tandasnya.(me)