WONDAMA,JAGATPAPUA.com– Polres Kabupaten Teluk Wondama berhasil menyita 55 Liter CT dan sejumlah jenis Minuman keras (Miras) pada Operasi Pekat Mansinam 1 selama dua minggu, terrhitung mulai 22 April- 5 Mei 2021.
Hal itu diungkapkan Kapolres Kabupaten teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru, SH.S.IK MH saat memberikan keterangan pers di Mapolres Wondama, Kamis, (6/5/2021).
Ia merinci sejumlah jenis Miras tersebut terdiri minuman lokal atau CT 55 liter, Wiski 24 botol, Anggur Merah 12 botol, Wiro 24 botol, Vodka 11 botol. Yang jika diuangkan mencapai Rp.21.750.000 rupiah. Selain itu, dalam Operasi pekat tersebut juga polisi mengamankan 3 pisau dapur, 2 parang dan 2 sangkur.
Menurut Kapolres Ndaru, Miras Dan Sajam adalah pemicu konflik yang kerab terjadi di lingkungan masyarakat, apabila seseorang telah mengkonsumsi Miras sembari membawa Sajam, maka akan berakibat fatal. oleh sebeb itu, kedepan operasi yang sama akan terus di tingkatkan.
“Masyarakat tak perlu kuatir karena Polres Wondama akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kabupaten teluk Wondama. Sehingga sebaiknya dalam aktivitas sehari-hari masyarakat tidak perlu membawa Sajam apalagi dalam pengaruh miras, lain cerita apabila aktifitas masyarakat adalah petani atau nelayan sudah sepantasnya membawa alat tani dan peralatan melaut,”kata Kapolres
Pada kesempatan itu juga, Kapolres dan jajaran melakukan pemusnahan Miras tersebut sesuai Perintah Perda nomor 3 tahun 2020 tentang pengawasan peredaran Miras di Wondama. Untuk itu ia juga meminta dukungan dari instansi terkait tetapi juga masyarakat Wondama dalam berantas miras di Wondama.
“Kami butuh dukungan dan kerja sama dari semua pihak, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda dan perempuan bersama kita berantas peredaran miras, sebab kita tahu miras adalah pemicu terjadinya konflik sosial, jangan ada masyarakat cari miras, agar tidak ada lagi penjual miras”papar Kapolres
Sementar itu terkait Sajam Kapolres menyarankan agar kedepan masyarakat tidak usah membawa sajam, kecuali berkebun ya pasti bawa alat berkebun, kalau ke pasar ke wasior tidak usah bawa sajam, karena ketika miras bertemu dengan sajam maka akan terjadi konflik yang tidak kita inginkan bersama.(JP/SJR)
