RANSIKI, JAGATPAPUA.com — Setelah sebulan pelaksnaan, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 118 di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) resmi ditutup, dengan ditandai dengan upacara yang dipimpin Kapok sahli Kodam XVIII/kasuari Brigjen TNI Subagio Irianto, di Lapangan Garuda, Kamis (19/10/2023).
Adapun program TMMD ke 118 di Mansel yakni, program fisik seperti renovasi dan pemasangan paving blok di Pasar Rakyat Ransiki, serta pemasangan keramik dan pengecetan Gedung Gereja di Kampung Yamboi, Distrik Ransiki. Sementara kegiatan non fisik yakni, penyulihan wawasan kebangsaan, penyuluhan kesehatan, penyuluhan bencana alam, penyuluhan hukum dan Kantibmas, serta pembagian sembako.
Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah melalui Kapok sahli Kodam XVIII/kasuari Brigjen TNI Subagio Irianto mengatakan, pelaksanaan TMMD ini merupakan kebersamaan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan Bangsa, termasuk membantu Pemda dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur, serta mengakselerasi program Pemerintah Daerah yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu pada kesempatan yang sangat baik ini selaku Penanggung Jawab Keberhasilan operasional TMMD, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan materiil karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD ke-118 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai yang telah direncanakan sebelumnya,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui kata dia, program TMMD telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 43 tahun ini, telah nyata-nyata semakin dirasakan manfaatnya olehmasyarakat.
“Program TMMD masih sangat dibutuhkan, karena sebagian besar wilayah ManokwariSelatan merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sanga trelevan. Pada TMMD ke-118 tahun 2023 ini, sebanyak 2 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur di wilayah Kodim di Manokwari Selatan, diantaranya adalah pemasangan paving block dan renovasi tempat ibadah kesemuanya itu telah tercapai seratus persen,” ungkapnya.
“Selain itu juga terdapat sasaran non-fisik antara lain penyuluhan wasbang, lenyuluhan Hukum dan Kamtibmas, penyuluhan kesehatan, penyuluhan bencana alam, penyuluhan kehutanan, donor darah, bakti sosial. Semuanya dapat dicapai dalam kondisi seratus persen dan selesai tepat pada waktunya. Pembangunan non-fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui Proxy War berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas dan kuantitas. Oleh karenanya, TMMD inia dalah salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat pemberdayaan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah,” sambungnya.
Lanjutnya, ia mengharapkan sejumlah atensi yang harus ditindaklanjuti dari program TMMD ke 118 ini.
“Pertama, pelihara kebersamaan dan semangat gotong royong yang sudah terbina dengan baik, serta pelihara hasil program TMMD, agar usia pakainya akan lama dan manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang. Kedua, kepada para Dansatgas TMMD ke-118 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang. Ketiga, kepada seluruh peserta yang tergabung dalam satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini segera kembali ke induk pasukan masing-masing,” tukasnya.(jp)
