16.3 C
Munich
Sabtu, Juli 27, 2024

Tim Visitasi Pengampuan Kemenkes RI Tinjau 10 Layanan Prioritas Di RSUD Provinsi Papua Barat

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat menerima kunjungan Tim Visitasi Pengampuan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Kedatangan tim Visitasi itu untuk meninjau secara langsung 10 layanan prioritas di RSUD Provinsi Papua Barat.

Dalam rangka transformasi sistem kesehatan sesuai rencana strategis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Tahun 2022-2024, serta akselerasi sinergi program rumah sakit jejaring prioritas nasional.

Tim visitasi pengampuan yang dipimpin langsung oleh dr Iwan Dakota Sp.Jp tiba di Bandara udara rendani Manokwari pada Rabu (23/11/2023) langsung menuju RSUD Provinsi Papua Barat di Reremi.

Kedatangan Tim tersebut disambut oleh Direktur RSUD Provinsi Papua Barat dr Arnold Tiniap dan unsur pimpinan di lingkup RSUD Provinsi serta Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dr Fenny Mayana Paisei.

dr Iwan Dakota Sp.Jp mengatakan, Tim pengampuan ini terdiri dari jajaran Pimpinan rumah sakit Vertikal Kementerian Kesehatan selaku koordinator layanan prioritas yakni RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, RSUP Dr Hasan Sadikin, RSUD Dr Saiful Anwar, RS Paru Dr M Goenawan Partowidigdo, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, RSJPD Harapan Kita, RSUD Dr Soetomo, RS Kanker Dharmais, RSPON Prof Dr dr Majat Mardjono, RSAB Harapan Kita dan RSUP Persahabatan.

“Kedatangan kami untuk meninjau langsung kesiapan dalam aspek SDM tenaga kesehatan dan sarana prasarana dalam rangka mewujudkan RSUD Provinsi Papua Barat sebagai RS rujukan utama di Manokwari Papua Barat,”kata dr Iwan Dakota.

Sementara Direktur RSUD Provinsi Papua Barat dr Arnold Tiniap menyampaikan
selamat datang kepada tim visitasi pengampuan atas kunjungannya ke RSUD yang ia pimpin.

Mengawali itu dr Arnold memaparkan Peta Papua Barat sebagai referensi bagi Tim Visitasi tentang situasi dan kondisi serta luas wilayah Provinsi Papua Barat termasuk sebelum dan setelah adanya pemekaran Provinsi Papua Barat Daya.

Ia menerangkan bahwa dengan adanya pemekaran Provinsi PBD maka Papua Barat kini tersisa hanya memiliki 7 Kabupaten dengan jumlah 12 RS.

Di Kabupaten Manokwari ada 2 RS yaitu RSUD Manokwari dan Provinsi dengan Tipe C, Teluk Bintuni tipe C, Wondama dan FAK Fak tipe C, Kaimana tipe C, RS Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan tipe B. Selain RS yang disebutkan diatas, ada RS Bhayangkara Polda Papua Barat, RS AL, dan RS AD dengan tipe B.

Kemudian untuk Sarana prasarana RSUD Provinsi baru 19 unit yang sudah beroperasi dari total sarpras yang dimiliki.

Ia mengatakan, dengan luas wilayah dan keterbatasan transportasi itu pihaknya terpaksa harus bisa menerima tantangan tersebut untuk terus berbenah meningkatkan pelayanan dan ketersediaan SDM tenaga kesehatan.

Selama ini, kata dr Arnold telah melakukan pelayanan prioritas ini meski dengan keterbatasan yang dimiliki, tentu dengan kedatangan tim pengampuan membuat kami semakin bisa melakukan secara mandiri, menuju ketersediaan SDM dan fasilitas kesehatan yang memadai.

“Saya sampaikan terima kasih atas kunjungan tim Pengampuan, kehadirannya tentu akan berdampak pada upaya peningkatan layanan kesehatan di RSUD Papua Barat, sehingga penyakit prioritas tersebut dapat dideteksi sedini mungkin dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Papua Barat,”ucapnya.

Tim selanjutnya mengunjungi tujuh ruangan pelayanan kesehatan di RSUD Provinsi yaitu Ruang pelayanan penyakit Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, KIA dan penyakit Jiwa.(jp/fir)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta