MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Manokwari. Sejumlah orang tua siswa berunjuk rasa memprotes kebijakan SMAN 1 Manokwari, yang dinilai kurang transparan dalam Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) di sekolah tersebut, Senin (8/7/2019).
“Kami bersama warga lain hanya ingin menyampaikan aspirasi agar pihak sekolah tahu akan pentingnya anak-anak kami untuk diterima di SMAN 1 Manokwari. Jika dilihat selama ini proses PPDB tidak sesuai aturan,” ujar salah seorang orang tua dari peserta didik baru.
Ketua Komite SMA Negeri Manokwari sekaligus Sekretaris Daerah (Setda), Manokwari Aljabar Makatita mengatakan, tidak bisa dipungkiri SMAN 1 Manokwari merupakan sekolah pilihan masyarakat.
“Sementara daya tampung terbatas dan untuk melakukan proses belajar mengajar sekolah ini, dibatasi sesuai aturan,” ungkapnya.
“Untuk itu kita butuh kebijakan dari Gubernur agar melalui Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, bisa berkomunikasi dengan pihak Kementrian Pendidkan agar meminta kebijakan supaya SMA N 1 Manokwari bisa menampung lebih dari aturan yang ada,” terangnya.
Lanjut Makatita kiranya pertemuan selanjutnya di tanggal 11 Juli nanti, Kepala Dinas Pendidikan bisa hadir berdiskusi secara langsung dengan para orang tua, agar masalah ini segera terselesaikan.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Negeri Manokwari, menyatakan pada prinsipnya pihaknya tidak masalah jika bisa menampung lebih.
“Hal tersebut sah-sah saja asal tidak menyalahi aturan jika di dapodik bisa terisi dan sesuai tidak ada masalah,” ucapnya.
Dia berharap Dinas Pendidikan segera mengkomunikasikan dengan pihak Kementrian agar 100 lebih siswa ini, bisa masuk di SMAN 1 Manokwari, karena kebijakan sesungguhnya bukan dipihak sekolah, tetapi itu dari pusat.(el)
