5.8 C
Munich
Kamis, April 25, 2024

Potensi 490 Ribu Hektar Lahan Sagu di Papua Barat Belum Dioptimalkan

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Papua Barat memiliki lahan untuk komoditas sagu kedua terbesar di Indonesia, setelah Papua, yakni mencapai 510.000 hektar. Namun, yang baru dikelola sebesar 20.000 hektar (3,93 persen), 490.000 hektar masih berupa hutan sagu.

“Ini tentu menunjukan provinsi Papua Barat, masih memiliki potensi pengembangan dan pemanfaatan sagu kedepannya,” kata Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, saat membacakan sambutan Gubernur pada acara simposium Pekan Sagu Nusantara, Senin (20/10/2020).

Namun kata Wagub, masyarakat yang mata pencahariannya bergantung pada pengelolaan sagu kesejahteraannya masih rendah. Ini akibat pengolahan sagu masih bercorak subsitem atau olah sagu untuk kebutuhan konsumsi keluarga sekitar 80 persen dan 20 persennya dijual untuk memperoleh pendapatan tunai.

“Pekan Sagu Nusantara 2020, diharapkan menjadi momentum untuk merangkai kerjasama antar berbagai stakeholder pengelolah sagu, baik pemerintah maupun swasata dan komunitas masyarakat, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pengelola sagu,” sebut Wagub.

Selain itu, lanjut Wagub pengelolaan sagu juga tidak terlepas dari pengelolaan sagu berwawasan lingkungan, karena harus sejalan dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat.

“Kita juga memiliki lebih dari 100 jenis hasil olahan makanan dan minuman yang terbuat dari pati sagu maupun tepung sagu, seperti mie sagu, bakso sagu, beras analog, hingga berbagai kue basah dan kering,” ucap Wagub.

Di samping itu sagu juga dapat dijadikan sumber pangan alternatif non beras yang sehat, karena memiliki kalori tinggi sehingga menambah daya imun atau kekebalan manusia terhadap penyakit tertentu.

Olehnya bertepatan dengan event Pecan Sagu Nusantara 2020, diharapkan sagu dan makanan olahan sagu, dapat disajikan sebagai makanan sehat pada acara-acara formal di Provinsi Papua Barat.

Sementara Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Papua Barat, Lazarus Ullo, menambahkan Pekan Sagu Nusantara 2020, dilaksanakan secara off line di Jakarta tgl 20 Oktober 2020, dan diikuti 14 provinsi.

“Sesuai tema, “Sagu Untuk Indonesia Maju”, maka pelaksanaan Pekan Sagu Nusantara 2020, agar sagu memiliki nilai budaya yang dapat dilestarikan sejalan dengan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat,” ujar Ullo.(sos)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta