5.8 C
Munich
Kamis, April 25, 2024

Persoalan Mahasiswa Papua di Surabaya Berpotensi Konflik, Pemerintah Harus Turun Tangan

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Sejak merebaknya aksi Radikalisme dan Rasisme menyebar dikalangan mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Surabaya, Malang dan Semarang, gelombang aksi protes terus disuarakan.

Bahkan, kabar Radikalisme dan Rasisme terhadap mahasiswa Papua ini juga melebar hingga bentuk pengusiran mahasiswa Papua dari pulau Jawa.

“Perlakukan tidak adil ini harus segera disikapi oleh pemerintah, secara khusus lembaga yang berwenang di Papua Barat. Sehingga tidak berdampak terhadap konflik antar masyarakat pribumi dan non Papua,” kata Perempuan Muda Papua, Fenty Rumbiak, Minggu (18/8/2019) malam.

Fenty menuturkan, persoalan ini memiliki potensi konflik yang besar jika pemerintah daerah dan pusat tidak mengambil sikap tegas. Karena sudah jelas pernyataan yang bersifat Rasisme oleh sejumlah ormas dan oknum aparat, tidak lagi menyerang person tetapi orang Papua pada umumnya.

“Ini sudah sangat jelas adat suku dan ras kami orang Papua dilecehkan,” ucap Fenty, yang juga merupakan Ketua Ikatan Jurnalis Perempuan Kabupaten Manokwari ini.

Fenty menyayangkan, sikap oknum aparat kepolisian yang seharusnya memelihara keamanan dan ketertiban, menegakan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat tidak dijunjung tinggi bahkan bisa dikatakan hanya slogan semata.

“Sebagai penegak hukum harus menegakan hukum, bukan melakukan pembiaran bahkan ada oknum aparat yang terlibat. Ini tidak disadari akan berdampak buruk bagi tugasnya sebagai aparat pengamanan,” kata Fenty.

Fenty mengatakan mahasiswa Papua, juga bagian dari bingkai NKRI, sehingga harus mendapat perlakuan yang sama dengan masyarakat lain di Indonesia.

Untuk itu, Fenty meminta kepada Kepolisian Surabaya agar mengusut tuntas kasus ini dan siapapun yang bersalah harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.

“Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat Papua secara khusus di Papua Barat, agar menyerahkan persoalan ini kepada pihak berwenang, dan tetap menjaga ketertiban dan keamanan di daerah,” tandas Fenty.(red)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta