16.3 C
Munich
Sabtu, Juli 27, 2024

Papua Barat Kembali Ekspor 5 Ton Kakao Ransiki Ke Eropa, Pj Gubernur: Terus Ditingkatkan

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Papua Barat kembali mengekspor 5 ton Kakao Ransiki ke Wilayah Eropa.

Ekspor Lima ton Kakao itu dilepas oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol ( Purn ) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, diwakili Penjabat Sekda Papua Barat, Dr Yakob S Fonataba., SP, M.Si, di pelabuhan laut Manokwari, Selasa (19/09/2023).

Pelepasan ekspor Kakao Ransiki tersebut ditandai dengan pemuatan 5 ton Biji Kakao Ransiki senilai Rp225.000.000 tersebut ke dalam kontainer.

Pj Sekda Papua Barat, mewakili Pj Gubernur Waterpauw, memberikan apresiasi atas semangat yang terbangun antara mitra pembangunan PT. Eibier Suth Cokran-Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan ( TPHBUN ) Provinsi Papua Barat dalam mendorong produksi, mutu dan daya saing Kakao Ransiki.

Menurutnya, ekspor komoditas pertanian merupakan salah satu pilar ekonomi nasional melalui perolehan devisa negara, penerimaan petani serta pelaku usah.

“Hari ini kita akan melepas ekspor biji kakao sebanyak 5 ton yang nantinya melalui pelabuhan Surabaya, selanjutnya diangkut ke Buyer Kakao Ransiki di Belanda, untuk didistribusikan ke beberapa perusahaan produk coklat terkenal di eropa,” kata Pj Gubernur, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj Sekda Papua Barat.

Ia menyebut sejumlah perusahaan produk coklat terkenal di Eropa itu yakni Cocolat Chapon dan Plaq di Perancis, Taucherli dan Halba Cocolat di Switzerland serta Cacava di Rusia dan Dandelion Chocolate di USA.

Meski telah memiliki standar mutu, Kakao Ransiki diakui telah menembus pasar Eropa, namun Pj Gubernur meminta agar ada peningkatan volume ekspor dengan jumlah pendapatan yang signifikan.

“Bagi semua instansi terkait, OPD maupun Instansi vertikal serta mitra pembangunan harus dapat bersinergi secara optimal dan bekerja fokus dengan target out come dengan manfaat yang jelas dan terukur,”ujarnya

Sementara itu, kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian provinsi Papua Barat, Dr. Aser Rouw, SP, M.Si, dalam kesempatan itu mengatakan, Kakao Ransiki yang di ekspor merupakan biji Kakao premium yaitu memiliki standar nasional.

“Ekspor 5 ton ini merupakan biji Kakao premium yaitu memiliki standar nasional. Dalam setahun 3 kali kita ekspor dengan 1 kali puncak musim besar. Kami juga melibatkan petani milenial, bagaimana menggerakkan mereka dari hulu sampai ke hilir. Jadi anak-anak muda ini mau bertanam tapi juga mau berproduksi,”jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj Sekda Yacob Fonataba juga menyerahkan secara simbolis bibit Kakao kepada pihak PT. Eibeir Suth Cokran. Selain itu, bibit pohon kopi kepada petani milenial Kabupaten Pegunungan Arfak.

Hadir dalam kegiatan tersebut, kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, pimpinan BUMN-BUMD, Forkopimda Papua Barat, para pimpinan OPD terkait di lingkup pemprov Papua Barat.(jp/)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta