MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Berbagai persoalan yang terjadi di Manokwari Papua Barat, sering berujung pada kasus penjarahan, pembakaran, perusakan gedung kantor pemerintahan dan membuat susah hidup banyak orang.
Hal itu diungkapkan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan saat memberikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor DPR Papua Barat, Rabu (4/5/2022).
“Kita seharusnya malu ya, kita bicara Manokwari kota Injil tapi arti yang sesungguhnya tidak dipahami yang ada dalam hati hanya membakar, merusak menyusahkan orang banyak, orang yang tidak ada kaitannya dengan masalah ikut menjadi korban dan ini tidak boleh terjadi lagi,”tegas Gubernur mengingat peristiwa pembakaran ex gedung kantor DPR Papua Barat tahun 2019 silam akibat kasus rasisme.
Menurut Gubernur, berbicara Manokwari sebagai kota Injil, maka sikap dan tingkah laku kita harus menjadi contoh. Manokwari sebagai kota Injil berarti yang seharusnya ada dalam hati adalah berbuat baik bagi semua orang.
Pada Tahun 2000 silam tambah Gubernur, kasus pembakaran juga terjadi di kantor DPRD Nabire dan Manokwari.
“Ingat, Kota Manokwari adalah kota peradaban OAP jadi jangan merusak,”ketus Dominggus.(jp/adv).
