2.1 C
Munich
Kamis, April 18, 2024

Keterbatasan APBN, Pengajuan Program Pembangunan Kantor DPR PB Dan MRPB Belum Direspon Pempus

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Program Pembangunan gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPRPB) dan Gedung Kantor Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) telah diajukan ke Kementrian terkait di Pusat, pasca peristiwa pembakaran pada 2019 silam.

Namun hingga saat ini belum direspon pemerintah pusat karena mungkin keterbatasan APBN. Yang baru dijawab yaitu pembangunan pasar di Fakfak.

“Mungkin karena keterbatasan APBN, karena pemerintah pusat harus membantu pembangunan di semua daerah di Indonesia,”kata Gubernur Dominggus

Ia mengakui bersama mantan ketua DPR Papua barat saat itu, Pieter Konjol telah bertemu dengan kementrian keuangan, sekaligus menyerahkan dokumen rencana pembangunan kedua gedung kantor tersebut kepada kementrian PUPR dan beberapa kementrian terkait untuk mendapatkan perhatian.

“Tetapi sampai saat ini, belum juga dijawab khususnya kantor DPR dan MRPB. Yang sudah dijawab tahun 2021 adalah pembangunan pasar di Fakfak oleh kementrian PUPR,”ujarnya

“Sejak awal kita sudah bangun koordinasi dengan pemerintah dipusat terkait pengusulan program pembangunan gedung kantor mrpb dan DPR Papua barat mungkin karena keterbatasan APBN karena harus membiayai semua daerah ini yang membuat terhambat,”bebernya

Namun, koordinasi akan tetap dibangun sehingga dalam proses pembangunan gedung kantor tersebut ada keterlibatan pemerintah pusat. Tetapi pada prinsipnya pemerintah daerah memulai dengan APBD yang ada secara bertahap.

“Dan selanjutnya dengan dasar ini akan disampaikan kepada presiden melalui kementrian terkait. Sehingga gedung ini dapat selesai dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,”tutup Dominggus.(jp/adv)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta