MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Solidaritas Badan Eksekutif Mahasiswa, OKP Cipayung, dan Ormas Peduli Pembangunan Papua Barat melakukan aksi demo damai ke Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Polda Papua Barat, Kantor PUPR dan Pertanian Papua Barat.
Mereka mendesak Aparat penegak hukum, Kejaksaan Tinggi Papua Barat dan Polda Papua Barat menelusuri pembukaan lahan kebun rakyat Pemprov Papua Barat di Susweni dan proyek pembangunan jalan Kaimana- Wondama yang diduga mangkrak.
Masa pendemo tiba di Kantor Kejati Papua Barat, diterima langsung oleh Asintel Kejati Papua Barat Muhammad Bardan pada Rabu (24/4/2024).
Koordinator Aksi, Pilatus Lagowan saat membacakan pernyataan sikap Solidaritas Badan Eksekutif Mahasiswa, OKP Cipayung, dan Ormas Peduli Pembangunan Papua Barat mengatakan, mendesak kepada penegak hukum menelusuri pembukaan lahan kebun rakyat dikampung Susweni yang diduga memakai APBD Otsus tahun 2023.
Pemprov Papua Barat menghentikan aktivitas kebun rakyat kami menilai kebun rakyat tidak memberikan dampak kepada masyarakat
Mendesak kepada Polda Papua Barat, Kejati Papua Barat, Inspektorat Papua Barat menelusuri proyek pembangunan jalan Kaimana Wondama yang diduga proses pembangunan jalan hingga saat ini belum selesai.
Kemudian mendesak Pj gubernur Papua Barat menelusuri para pejabat struktural yang terkait dengan perencanaan dan pengelolaan kebun Susweni dan paket pekerjaan Jalan Kaimana Wondama.
“Kami juga mendesak Pj Gubernur segera mencopot jabatan Plt Kadis PUPR Papua Barat yang diduga terlibat dalam 3 paket proyek besar di Kaimana yang bersumber dari APBD Papua Barat tahun 2023,”beber Pilatus.
Menanggapi pernyataan sikap tersebut, Asintel Kejati Papua Barat, Muhammad Bardan menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa dan pemuda Papua Barat yang telah menyampaikan aspirasinya.
“Aspirasi yang disampaikan sudah saya pegang. Ini tugas saya untuk menindaklanjuti. Saya beri apresiasi karena aksi ini adalah bentuk dukungan mahasiswa kepada Kejaksaan tinggi,”ucapnya
Selanjutnya akan segera diproses, Kejati Papua Barat akan siapkan tim untuk turun langsung ke lapangan.
“Mari bersama berbuat untuk masyarakat yang maju dan sejahtera dan masyarakat bisa merasakan setiap dampak pembangunan daerah ini,” ajak Asintel.
Ia juga meminta masyarakat turut mengawal proses ini untuk membuka secara gamblang kebenarannya.
“Mohon doanya jangan kendor kawal terus kami Kejati dan polda. Percaya kebenaran pasti terungkap,”ujarnya.(jp/ask)
