KUMURKEK, JAGATPAPUA.com– Pdt. Siprianus Assem, S.Th, menyampaikan pesan kepada Jemaat di GKI Sion Kumurkek, agar dapat menghayati kemerdekaan Paskah, yang saat ini dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia.
“Sebab Yesus Kristus hadir merelakan dirinya sengsara, dipaku di Kayu Salib dan mati sebagai tanda CintaNya bagi umat manusia, maka kita bebas dan merdeka dari belenggu dosa itu,”ujar Pdt. Siprianus Assem, S.Th, yang juga Ketua PHMJ GKI Sion Kumurkek, dalam kotbah Paskah pertama Minggu, (21/4/2019).
Lanjut Siprianus, karena Yesus Kristus sengsara, mati di Kayu Salib, maka dosa kita manusia dibebaskan berarti merdeka dari maut atau dosa. Sebagai jemaat, mari kita memperbaiki hidup kita didalam keluarga, jemaat, dan hidup bermasyarakat, serta takut akan Tuhan.
“Yesus Kristus menyerahkan diriNya di paku di Kayu Salib, karena cintaNya melebihi cinta manusiawi kita,”tegas Siprianus.
Merayakan Paskah, kata Siprianus yang juga Wakil Ketua Klasis Aifat ini, Paskah maupun Natal, bukan kegiatan rutin yang dilakukan jemaat setiap tahun, tetapi itu adalah peristiwa iman yang membutuh penghayatan, iman didalam kehidupan sehari-hari.
“Saya minta jemaat GKI Sion Kumurkek, agar tidak tergiur dengan hidup dalam Miras Keras (Miras) atau kehidupan lainnya agar hidup ini benar-benar membawa suasana yang damai sejahtera bagi semua orang di daerah ini,” ujar Siprianus.(es)
