16.3 C
Munich
Sabtu, Juli 27, 2024

Dinkes Papua Barat: Kelambu Baru Lebih Berkualitas dan Nyaman

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Global Fund akan bagikan kelambu anti nyamuk baru cegah malaria, dengan kualitas lebih nyaman dari sebelumnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Papua Barat dr Nurmayanti, mengatakan pembagian kelambu gratis akan dilakukan pada bulan Maret untuk menggantikan kelambu yang pernah dibagi pada tahun 2020.

Dijelaskan, Kelambu baru kali ini terbuat dari bahan polyester sehingga lebih halus, lembut, tidak berkerut, tidak terasa panas, dengan ukuran yang lebih besar sehingga lebih nyaman.

“Perbaikan kualitas kelambu tersebut dilakukan setelah mendapat banyak masukan dari masyarakat pengguna, dimana keluhan paling banyak karena panas dan tidak nyaman pada produksi kelambu sebelumnya,” kata Nurmayanti saat bertemu dengan Sejumlah media di Manokwari, Jumat (3/3/2022).

Disebutkan, masih terdapat 3 Kabupaten di Papua Barat yang persebaran malaria merata yakni Manokwari, Manokwari Selatan dan teluk Wondama.

“Untuk tiga daerah ini akan dibagikan secara masal atau menyeluruh ke setiap kelompok tidur untuk menekan persebaran Malaria dengan jumlah kelambu yang disediakan 160.250 kelambu,” kata dr. Nurmayanti.

Sedangkan untuk Kabupaten Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni, dan pegunungan Arfak berstatus endemis sedang, hanya akan dibagikan pada beberapa distrik dan kampung yang masih tinggi angka malarianya.

” untuk empat Kabupaten endemik sedang total sebanyak 35.200 kelambu, sehingga total kelambu yang akan didistribusikan di wilayah Papua Barat sebanyak 195.450 kelambu,” jelas dia.

Lebih lanjut, pembagian kelambu serentak di Bulan Maret tersebut, dilakukan setelah pendataan yang dilakukan oleh kader Puskesmas dengan jumlah persebaran per kelompok tidur.

Seperti diketahui, Provinsi Papua Barat masih merupakan daerah endemis malaria dengan angka kejadian kasus malaria sebesar 19 Kasus per 1000 penduduk dengan jumlah kasus sebanyak 9.429 kasus malaria di tahun 2022, dengan junlah tersebut menempatkan Papua Barat tertinggi kedua Malaria di Indonesia. (jp*)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta