MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Persoalan BABS (Buang Air Besar sembarangan), ternyata masih tinggi di Kabupaten Manokwari.
Data ini disampaikan dalam presentase Sanitiasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang digelar Dinkes Manokwari, HAKLi dan juga Unicef di Manokwari, Kamis (30/1/2020).
“Ini bisa saja dipicu rendahnya kepedulian masyarakat akan kesehatan, serta belum adanya septic tank,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Manokwari, Suharso.
Dia mengatakan berdasarkan data entri yang masuk dari Puskesmas di Manokwari, melakui aplikasi di Kemenkes, tercatat hampir 6000 masih BABS disembarang tempat.
“Aksesnya di hitungan setiap kepala keluarga. Jadi jumlah itu secara keseluruhan. Belum bisa didominasikan,” sebutnya.
Selain itu, kata dia, dari 20 sekolah di Manokwari, sesua data terdapat 1 sekolah yang memiliki toilet kategori baik. 17 sekolah belum, serta ada 2 sekolah yang tidak memiliki toilet sama sekali.
“Kita harapkan kedepan masyarakat tidak BAB di sembarangan, sehingga bisa hidup sehat dan jauh dari potensi penyakit lingkungan,” tandasnya.(me)
