16.3 C
Munich
Sabtu, Juli 27, 2024

Dekan FK Unipa Tepis Berita Hoax Jurnal Papua

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA. com – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Papua (FK-Unipa), Sepus Fatem menepis pemberitaan miring salah satu media online, Jurnal Papua.id, edisi, Senin (23/8/2021), dengan judul, “Disuruh Cari Kampus Lain, 28 Mahasiswa Kedokteran Unipa di DO,”.

Menurutnya penjelasan dalam isi berita tidak benar dan terkesan menyudutkan FK Unipa, pasalnya jumlah mahasiswa yang disarankan untuk mengambil jurusan lain bukan 28 orang tetapi 13 mahasiswa.

Diakuinya, Dekan FK Unipa telah melakukan pertemuan bersama 13 mahasiswa yang disarankan mengambil jurusan lain beserta orang tua mereka.

“Tidak benar bila ada berita DO sepihak yang dilakukan oleh FK Unipa, karena kami telah bertemu dan membicarakan hal ini pada 16 Agustus 2021, jam 3 sore lalu,” ujarnya.

Ia melanjutkan 11 mahasiswa angkatan 2019 dan 2 mahasiswa angkatan 2018 disarankan untuk pindah karena dua faktor di antaranya tidak aktif kuliah dan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00, karena standar yang ditetapkan oleh Universitas Papua, merupakan tolak ukur utama yang harus diikuti dan dipatuhi oleh semua warga sekolah baik dosen maupun mahasiswa.

“Tidak ada garansi, karena Fakultas Kedokteran adalah salah satu disiplin Ilmu yang berhadapan langsung dengan manusia. Karena itu tidak ada kompromi terkait nilai dan kepatuhan pada perkuliahan. Karena kesalahan kecil di kemudian hari berdampak fatal terhadap pasien yang ditangani nanti,” terangnya.

Pihaknya menambahkan kebijakan penerimaan mahasiswa di awal tahun ajaran diberlakukan sistem afirmasi atau keberpihakan pada mahasiswa asli Papua. Pemberian ruang atau kuota lebih besar kepada mahasiswa asli Papua telah dilakukan oleh FK Unipa.

Namun bila proses perkuliahan telah berjalan tidak ada toleransi atau kompromi terkait standar nilai IPK dan keaktifan mahasiswa untuk hadir dalam proses perkuliahan tatap muka maupun daring.

“Kebijakan afirmasi dalam perekrutan tetap dijalankan misalnya tahun ajaran 2021/2022 yang Kita rekrut 60 mahasiswa, 47 mahasiswa adalah anak asli Papua. Sementara di tahun ajaran 2020/2021 lalu mahasiswa yang diterima 50 orang dan yang asli Papua sebanyak 40 orang,” pungkasnya.(jp/adv)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta