17.8 C
Munich
Jumat, Maret 29, 2024

Jangan Giring Persoalan Vaksinasi Ke Ranah Politik, Gubernur Dan LJ Anak Adat Terbaik Papua

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com- Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Neslon Ahoren angkat bicara terkait insiden pelarangan vaksinasi covid-19 yang dilakukan oleh Kepala Satpol PP Kota Sorong terhadap Partai Nasdem Pekan Lalu.

“Gubernur Dominggus dan Walikota Sorong pak Lambert Jitmau adalah anak-anak adat terbaik, sehingga saya berharap agar permasalahan ini tidak mengarah pada perpecahan antar anak adat itu sendiri,”kata Ahoren kepada awak media, Rabu (24/8/2021) dikantornya.

Menurut ia, Walikota Sorong sebaiknya mendatangi Ketua DPW Partai Nasdem Papua Barat yang juga sebagai Gubernur Papua Barat untuk membicarakan persoalan ini secara baik sehingga tidak adanya asumsi yang mengarah pada kepentingan politik atau kelompok tertentu.

“Sebagai anak adat harus datang ke manokwari, dan berbicara menyelesaikan hal ini secara baik. Sampaikan kepada Gubernur persoalan ini tidak melibatkan masalah politik seperti pikiran yang muncul dimasyarakat, tetapi hanya diskominikasi yang terjadi antara satpol pp dan pengurus partai,”ungkap Ahoren

Peristiwa ini, sesungguhnya sangat disayangkan, karena hanya buntut dari kesalahpahaman muncul asumsi negatif dari banyak pihak, dan sikap dari seorang pejabat satpol PP sangat tidak pantas terhadap seorang Gubernur PB.

“Sikap yang ditunjukan kepala Satpol PP Kota Sorong, jelas salah, cara bicara sangat tidak beretika, kenapa karena terlepas beliau sebagai Ketua DPW Partai NasDem beliau juga merupakan seorang Gubernur yang masih aktif. Sehingga segala sesuatu harus dibicarakan secara santun dan beretika,”tandas ketua lembaga kultur Papua Barat ini.

“Kapasitas beliau pada saat itu memang sebagai seorang Ketua Partai NasDem tapi selain itu beliau seorang Gubernur sehingga harus ada bahasa santun yang diberikan dan ada komunikasi yang disampaikan kepada Gubernur selaku ketua partai jika menurut dia (kepala Satpol) tidak ada pemberitahuan terkait kegiatan tersebut. Panggil beliau (Gubernur) dan menjelaskan atau menyampaikan itu secara baik kepada beliau. Jangan dengan cara tidak etis,” tukas Ahoren.(jp/adv)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta