MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pemerintah Pusat, melalui Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi, menyiapkan anggaran beasiswa sebanyak 12 kuota Pilot bagi pelajar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Meliputi Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur.
“Program sebelumnya dikhususkan untuk masyarakat tidak mampu. Namun untuk saat ini dan pertama kali beasiswanya dipriotaskan kepada pelajar di daerah 3T di Indonesia,” kata Sekretaris Prodi D-III Operasi Pesawat Udara API, Banyuwangi, Ade Sugandi, Rabu (23/7/2019).
Dia mengatakan program beasiswa ini gratis, semuanya ditanggung oleh pemerintah, hanya calon peserta membayar biaya registrasi saat proses pendaftaran.
Peserta diterima mulai lulusan SMA, DI, DII dan DIII hingga Sarjana. Umur maksimum lulusan SMA 23 Tahun, sedangkan Sarjana umur maksimum 27 Tahun dengan kuota yang dibutuhkan sebanyak 12 orang.
“Pembukaan pelaksanaan sudah dimulai tanggal 18 Juli hingga 14 Agustus dan pelaksanaan seleksi selama seminggu dimulai tanggal 16 Agustus 2019,” tukasnya.
Di Papua Barat akan dilaksanakan seleksi tahap pertama di Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, melalui tes Online jika jaringan tidak mumpuni akan dilaksanakan tes Offline dan dilanjutkan dengan seleksi berikutnya di Jakarta.
“Dalam seleksi ini terbuka untuk umum, terbuka untuk siapa saja, asalkan berasal dari daerah 3T dan memenuhi syarat yang ditentukan,” jelasnya.
Senada, Kepala Bidang Perkertaapian, Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, Markus L. Sabarofek menghimbau kepada masyarakat Papua Barat untuk segera menanggapi peluang tersebut.
“Saya imbau kepada para calon peserta di Papua Barat untuk segera mendatar di Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat,” ungkapnya.
Dalam seleksi ini, persyaratannya cukup ketat, misalnya kesehatan harus baik, dan miliki besic Ilmu eksata atau sekolah kejuaran Teknik atau Mesin.
“Yang terpenting, mentalitas, komitmen dan tekad serta disiplin dalam mengikuti seleksi,” tandasnya.(me)