4.1 C
Munich
Jumat, Maret 29, 2024

Wanita Indonesia Khususnya Wanita Papua Adalah Motor Penggerak Perubahan

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana, Kabupaten Manokwari, mengadakan kegiatan peringatan Hari Kartini Ke-140 Tahun 2019, di Gedung Serba Guna Maranatha Jalan Merdeka.

Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan, mengatakan keberadaan dan eksistensi wanita saat ini berkat perjuangan seorang pahlawan wanita, yang lewat api perjuangannya adalah dalam upaya menganggkat harkat dan martabanya, Wanita Indonesia harus berperan aktif dalam berbagai dimensi kehidupan dan pembangunan.

“Dalam mengupayakan kesetaraan Gender di era modern, terlebih khusus dalam bidang pendidikan, secara umum disegala bidang, perlu diketahui peringatan Hari Kartini, merupakan momentum, untuk merefleksikan betapa penting sosok perempuan dalam kemajuan bangsa,” ungkap Bupati, dalam sambutannya, yang dibacakan Wakil Bupati Edi Budoyo.

Kartini adalah simbol perjuangan perempuan Indonesi,a dengan penuh semangat bangkit dari kungkungan budaya patriarki, sehingga perempuan Indonesia, patutnya memunculkan sosok Kartini dalam sanubari, supaya bisa tampil kedepan menjadi motor penggerak perubahan.

Lanjut Wabub, peringatan hari Kartini bukan hanya sekadar seremonial belaka, tetapi peringati hari Kartini harus menjadi ajang advokasi, dan aksi nyata.

“Aksi nyatanya ialah memperkuat dan memperluas pemberdayaan perempuan Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), yang belum mendapatkan kesempatan yang sama dengan wanita lain yang didaerah maju, memperkuat advokasi, dan aksi nyata dalam pendidikan formal,” tukas Wabub.

“Selain itu, peningkatan kualitas hidup perempuan di daerah 3 T, mendorong kesadaran kaum lelaki,  untuk aktif dan terlibat dalam mewujudkan keadilan gender, dan menjadikan gerakan penghapusan kekerasan perempuan dan anak, baik dalam rumah tangga maupun kehidupan bermasyarakat,” tambah Wabub.

“Dari hasil perjuangan Kartini, bisa kita rasakan dimana perempuan-perempuan tua ataupun muda, bahkan anak-anak mulai mendapatkan kesempatan, beraktivitas diluar rumah dengan lebih leluasa, baik dalam menempuh pendidikan formal, bekerja dan aktivitas lainnya,” imbuh Wabub.

Hendaknya kesetaraan perempuan saat ini, lebih melihat potensi dan aset diri atas harkat dan martabatnya agar dapat setara dengan kaum lelaki menuju planet 5050 tahun 2030.

Kiranya  perayaan hari Kartini, ke-140, Kartini-Kartini Bumi Kasuari, semakin peduli dan berjuang dalam bidang pendidikan, meneruskan cita-cita perjuangan Kartini dan cita-cita demi kemajuan tanah Papua.

Perhelatan tersebut ditutup dengan penyerahan piala untuk juara 1,2 dan 3 serta hadiah uang tunai Rp 4 juta untuk juara pertama, peserta lomba goyang tobelo, yang diikuti 13 peserta, dari ikatan kaum perempuan, serta organisasi kewanitaan yang berada di kabupaten Manokwari.(el)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta