MANOKWARI, JAGATPAPUA.com- Ibu kandung anggota KPPS, yang bertugas di TPS 002, Kampung Udopi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, mengklarifikasi anaknya (Safiuddin), tidak meninggal dunia.
Awalnya diberitakan nama anggota KPPS tersebut adalah Syamsudin, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ibu kandungnya, Andi Sari Manggabarani, saat dihubungi wartawan, mengaku kabar meninggal anaknya tidak benar. “Kabar itu hanya salah informasi. Memang Safiuddin sakit. Dia kerja 2 hari dua malam tanpa ada (anggota) KPPS lain bantu,” ungkapnya.
“Sebenarnya Safiuddin tidak dirujuk, itu dikembalikan ke Makassar. Memang salah informasi dari sana, bukan dia yang meninggal,” tegasnya.
Ia menerangkan, setelah memperoleh informasi Safiuddin tidak meninggal, dirinya langsung mendatangi Gedung Wanita, di mana tempat proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPD Manokwari Barat dilaksanakan.
“Waktu disana saya ketemu Komisioner KPU kabupaten Manokwari. Saya langsung sampaikan klarifikasi kekeliruan informasi yang telah ia sampaikan sebelumnya. Apalagi kabar meninggalnya Safiuddin telah beredar luas dan diberitakan media massa,” tukasnya.
Andi Sari, yang juga menjadi ketua KPPS di TPS 002 Kampung Udopi ini, mengaku, dirinya juga sempat drop pada Kamis malam, ketika membacakan hasil rekapitulasi TPS-nya, karena bekerja dari pagi hingga malam hari.
Dia menambahkan, saat masih dirawat di rumah sakit di Manokwari, atas keinginannya dia menandatangai surat pernyataan agar anaknya bisa dikeluarkan meski kondisinya belum pulih total. Alasanya karena hendak dikirim berobat ke Makassar.
“Jadi saya sempat tanda tangan minta dikeluarkan dan diberangkatkan ke Makassar, karena bukan apa-apa kalau terjadi apa-apa bagaimana dengan anak dan istrinya,” tutupnya.(me)
