MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan instrumen Pemerintah Pusat untuk mengubah nasib generasi berikutnya agar lebih beruntung dari orang tuanya.
Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo, mengatakan angka kemiskinan secara nasional berkisar 9,60 persen, sedangkan untuk Kabupaten Manokwari 22,20 persen dari sebelumnya 24 persen.
“Pemkab Manokwari, berharap diakhir periode ini bisa turun dibawah 20 persen. Untuk mencapai penurunan angka kemiskinan ini, kita semua harus saling bersinergi terutama instansi terkait,” kata Wabup pada Rapat Koordinasi PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Aula Sasana Karya, Kamis (1/8/2019).
Wabup menjelaskan di tahun 2019 pemerintah pusat hingga triwulan ke tiga, telah menggelontorkan dana Rp30.602.67500 Miliar.
Sedangkan untuk Rastra (beras sejahtera) di Kabupaten Manokwari mencapai 12.147 oleh KPM, dengan penerima 10 kg, atau dirupiahkan Rp110 ribu, dan diuangkan secara keseluruhan Rp1.336.170.000, hingga Rp8.017.020.000.
“Ini merupakan kepedulian dari pemerintah pusat guna menggentaskan kemiskinan, di Kabupaten Manokwari. Bantuan ini diserahkan ke Kementrian Sosial, untuk PKH lewat Bank Himbara salah satunya Bank BNI. Sedangkan untuk Rastra melalui Bulog,” tandas Wabup.(el)