MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Puluhan Tenaga honorer dan 7 ASN akan memberikan keterangan terkait dugaan pemalsuan Dokumen yang dilaporkan tim Honorer Papua Barat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat Nelles Dowansiba menegaskan bahwa 7 aparatur sipil negara (ASN) yang diinformasikan akan dipanggil penyidik direktorat reskrimum Polda Papua Barat belum mendapat surat panggilan.
Nelles menuturkan, sejauh yang diketahui, hanya tim honorer yang akan dimintai keterangan oleh penyidik Polda Papua Barat.
“Tetapi jika ada oknum pegawai yang terlibat dalam kasus ini, saya mempersilahkan penyidik melakukan tugasnya. Jika ada pegawai BKD yang bermasalah kami membuka diri untuk dilakukan pemeriksaan oleh penyidik,”tegas Nelles kepada awak media, Senin (20/2/2023).
Ia mengurai bahwasannya, persoalan yang berkepanjangan ini sudah terjadi sejak tahun 2018.
“Dan sebagai pemerintah kami berkomitmen untuk mencari solusi terbaik. Yang jelas CPNS dan tim honorer harus mendapatkan SK baik PNS maupun SK P3K,”cetusnya.
DIketahui, sebelumnya Direktur Reskrimum Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya menegaskan bahwa meski kasus ini masih berstatus penyelidikan namun sedang ditangani secara serius oleh penyidiknya.(jp/adv).