MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Pertemuan Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) DPR Papua Barat dan Kodam XVIII Kasuari Papua Barat ditunda hingga usai pelaksanaan tahap seleksi Catam (calon tamtama) Otsus Gelombang kedua.
Hal itu dibenarkan Wakil Ketua IV DPR Papua Barat Cartenz Malibela kepada Awak media Senin (7/11/2022) di Manokwari.
Ia menuturkan, telah mengkonfirmasikan terkait pertemuan bersama Kodam dalam rangka mendengarkan penjelasan terkait persoalan Catam Otsus yang tidak lulus.
“Saya tadi pagi sudah bertemu dengan asisten Kasdam untuk mengkonfirmasi terkait ketidakhadiran mereka,”ujarnya
Pada prinsipnya, pangdam XVIII Kasuari sangat merespon undangan Fraksi Otsus DPR Papua Barat, namun karena masih dalam tahap seleksi Catam Otsus Gelombang kedua sehingga pertemuan belum dapat dilaksanakan.
“Apabila kegiatan seleksi telah selesai maka akan diberitahukan kepada Waket IV DPR Papua barat untuk melakukan audiens dengan Pangdam XVIII Kasuari membahas terkait persoalan tersebut juga pelaksanaan seleksi catam atau caba Otsus kedepannya,”terangnya.
Kemudian dari informasi sementara tahapan seleksi ini mengalami kendala terutama soal anggaran yang diberikan pemerintah daerah kepada Kodam XVIII Kasuari sehingga berpengaruh terhadap kuota catam yang diberikan.
“Atas informasi dan respon mereka, saya sampaikan terima kasih karena pada dasarnya kami DPR Papua barat bertugas menerima dan menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat,”cetusnya
Meskipun demikian, namun pihaknya akan melayangkan surat meminta kesediaan waktu dari pihak Kodam.
“Kapan audiens itu bisa dilaksanakan. Kan harus ada kepastian waktu kepada kami, memang sudah disampaikan selesai tahapan, tetapi hari, tanggal dan jam kita perlukan kejelasan,”beber Cartenz
Selanjutnya DPR Papua barat tinggal menunggu konfirmasi balik dari Kodam setelah surat permohonan audiens kami layangkan.
“Ini kan sudah mendekati tahap finish yang sangat tidak mungkin bakal catam ini bisa masuk atau tes seleksi lagi. Sehingga dalam audiensi nanti kami akan mempertanyakan solusi seperti apa, apakah mereka ini nanti diakomodir dalam rekrutmen Tahun anggaran berikut atau seperti apa,”tandasnya.
“Ini jadi atensi kami DPR Papua Barat. Sehingga menghasilkan sebuah keadilan bagi masyarakat,”tambah Waket IV DPR Papua Barat ini.
Ia menambahkan, jika ada peluang kebijakan anggaran maka sebagai wakil rakyat akan mendorong persoalan ini hingga tuntas.
“Jika mereka memiliki kemauan tinggi akan kita rekomendasikan, menjadi atensi khusus untuk rekrutmen berikut,”tutupnya.(jp/fir)
