MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Untuk menjaga pasokan air di wilayah pertanian dan peternakan di Papua Barat, Pemprov akan bangun Embung.
Melihat pentingnya lahan sawah padi dan minimnya ketersediaan air tersebut, Penjabat gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw perintahkan dinas pekerjaan umum untuk membangun embung di Manokwari.
Hal itu ditekankan Pj Gubernur Papua Barat, pada panen padi sawah meningkatkan stabilitas stok bahan pangan provinsi Papua barat, Senin (20/2/2023) di Prafi Manokwari.
Menurut Waterpauw membangun infrastruktur pertanian di daerah menjadi terjemahan dari perintah Presiden Republik Indonesia untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
“Keinginan kita membangun waduk namun anggaran yang dibutuhkan sangat besar, sehingga cukup dengan embung-embung dibeberapa titik agar pasokan ari ke sawah petani bisa lancar,” kata Paulus
Menurut ia, pembangunan embung diutamakan untuk pengairan lahan padi sawah yang ada di Manokwari, selanjutnya dalam pemanfaatannya bisa lebih luas ke perikanan darat dan juga peternakan.
Dirinya juga mengakui dengan luas lahan pertanian padi sawah di Papua Barat yang mencapai 5.015 hektar memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan beras di Papua Barat dan sekitarnya.
“Manfaatnya banyak seperti perikanan air tawar dan peternakan juga memanfaatkan embung tersebut, kami akan coba buat rancangannya agar segera bisa di realisasikan,” lanjut Waterpauw.
Selama ini petani di wilayah Papua Barat yang di dominasi oleh masyarakat transmigrasi hanya mengandalkan pengairan langsung dari sungai yang debit airnya terus berubah sesuai kondisi alam.
Pj Gubernur menginginkan orang asli Papua (OAP) untuk terlibat langsung dalam mewujudkan ketersediaan pangan tersebut.
“Sebab mereka sebagai pemilik lahan, tentunya dengan berkolaborasi bersama masyarakat transmigrasi yang memiliki keahlian di bidang pertanian,”tandasnya
Upaya ini tambah Pj Waterpauw bentuk penegasan pemerintah bahwa Papua Barat sangat mendukung kebijakan Nasional dalam rangka menjaga ketahanan pangan di daerah.(jp/adv)