MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pemerintah pusat mengalokasikan Rp17,25 Triliun Anggaran untuk mengintervensi ekonomi masyarakat Papua Barat.
Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Papua Barat Drs Ali Baham Temongmere usai mengukuhkan Perwakilan Kepala BPKP Papua Barat di Gedung Auditorium TP PKK Papua Barat, Arfai Rabu(24/1/2024).
Ia merinci Rp17,25 triliun alokasi dana dari pemerintah pusat untuk provinsi papua barat meliputi Rp11,35 Triliun dana transfer ke daerah (TKD) dan Rp5,9 Triliun untuk belanja kementerian dan Lembaga.
“Untuk itu saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran belanja yang cukup besar di provinsi papua barat sebesar 17,25 Triliun,”kata Pj Gubernur
Tentu alokasi anggaran ini sangat membantu mengatasi persoalan utama di daerah ini.
“Banyak isu dan masalah yang ada di papua barat seperti masih rendahnya nilai IPM, angka stunting yang masih tinggi, presentasi kemiskinan yang tinggi, kualitas konektivitas wilayah yang belum memadai serta pertumbuhan ekonomi yang masih di bawa rata-rata nasional,”beber Temongmere
Pemberian alokasi anggaran yang besar ini lebih lanjut mantan sekda Kabupaten Fakfak ini bertujuan untuk mengintervensi kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang positif dalam mewujudkan kesejahteraan.
Oleh karena itu melihat besarnya kontribusi anggaran negara dalam pertumbuhan ekonomi papua barat, alih baham berpesan agar kita semua dapat mengelola anggaran itu dengan hati-hati.
“Saya berpesan agar anggaran tersebut dapat dikelola secara hati-hati, transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien agar dapat menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat,”cetusnya (jp/alb)