MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat (UIWP2B), terus berupaya membangun jaringan kelistrikan di Desa-desa terpencil di Tanah Papua.
Pembangunan yang dilakukan sejak bulan Mei 2019 lalu, berhasil terealisasi 152 desa dari target di tahun 2019 sebanyak 340 Desa.
“Pembangunan jaringan di pedesaan ini memiliki tantangan tersendiri. Selain kondisi geografis yang sulit dilalui, jauhnya jarak antar desa juga menjadi tantangan,” kata General Manager PLN UIWP2B, Ari Dartomo, melalui rilisnya, Kamis (8/8/2019).
“Namun, keadaan seperti itu tidak membuat surut semangat PLN untuk menerangi Bumi Cenderawasih,” sambungnya.
Dia menuturkan, salah satu desa yang sedang dilakukan pembangunan jaringan adalah desa Putali yang berada di Distrik Ebungfa, Sentani.
Desa Putali merupakan salah satu desa yang terkena bencana banjir sentani beberapa waktu lalu, dan hingga saat ini belum menikmati listrik.
“PLN di desa ini telah membangun jaringan baik Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau pun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) serta beberapa gardu,” terangnya.
Ia mengaku JTM yang telah dibangun di desa Putali sepanjang 3,25 kms dengan JTR 6,55 kms. Pasokan daya yang akan disalurkan kepada desa ini berasal dari Sistem Jayapura, dimana daya yang akan disalurkan sebesar 150 KW.
Ia menuturkan dalam membangun jaringan di desa yang terletak di sekitar Danau Sentani, sedikit mengalami kendala dalam pendistribusian material, akibat bencana banjir Sentani yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Mendistribusikan material ke Desa Putali, kami lakukan dengan menggunakan perahu kecil. Dan saat ini, material sudah dalam tahap pemasangan. Kita harapkan pembangunan dapat selesai pada tahun ini,” uvapnya.
Ia menambahkan tidak hanya di Desa Putali, namun pembangunan kelistrikan di desa-desa di Tanah Papua, juga memiliki berbagai tantangan sehingga membutuhkan usaha yang ekstra.
“Bangun jaringan kalau di kota tidak susah, tapi kalau bangun di desa tentu memiliki kesulitan tersendiri. Kami harapkan pekerjaan pembangunan jaringan dapat segera terselasaikan di tahun ini, sehingga masyarakat bisa menikmati aliran listrik,” tandasnya.(rls/me)
