MANOKWARI, JAGATPAPUA.com-Berdasarkan informasi yang dihimpun jagatpapua.com dari sejumlah Media Massa Nasional, terdapat lima oknum Ormas dan lima oknum TNI yang diduga terlibat ujaran Rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya. Dan saat ini, Kelima oknum Ormas tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya. Sementara Kelima Oknum Anggota TNI telah diamankan Polisi Militer (POM) Kodam V Brawijaya Jatim.
Kelima Oknum Ormas tersebut adalah Susi Rohmadi (FKPPI), Dj Arifin (Sekber Benteng NKRI), Arukat Djaswadi (Sekber Benteng NKRI), Basuki (Pemuda Pancasila), dan Agus Fachrudin alias Gus Din (Wali Laskar Pembela Islam Surabaya).
Seperti yang dikutip pada kompas.com Kapendam V Brawijaya Kodam Jatim Letkol Arm Imam Haryadi, menyebutkan kelima oknum anggota TNI yang diduga ikut melontarkan kata makian kepada mahasiswa asal Papua telah diskorsing (non job) dari jabatannya salah satunya Danramil 0831/02 Tambaksari Surabaya. Dan saat ini Kelima oknum anggota lainnya sedang menjalani pemeriksaan.
Skorsing itu namanya pemberhentian sementara, sifatnya temporer. Skrosing itu diberikan untuk memudahkan Pomdam V/Brawijaya dalam melakukan penyidikan. Tindakan oknum anggota TNI tersebut yang diduga telah melakukan pelanggaran disiplin.
Mengenai sanksi yang akan dijatuhkan nanti, akan diputuskan melalui persidangan di peradilan militer. Begitu persidangan nanti akan ada putusan. Nanti hasil putusan itulah yang nanti menentukan hukuman. Dasarnya adalah hasil penyidikan saat ini.
Sementara, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak saat dikonfirmasi mengatakan, Kapolda Provinsi Papua Barat, Brigjen Pol Herry Nahak mengatakan, secara resmi belum menerima informasi dari Polda Jatim terkait sudah sejauh mana proses penyelidikan yang dilakukan terhadap oknum yang diduga terlibat melakukan ujaran Rasisme.
Namun berdasarkan informasi yang dirilis sejumlah media massa Nasional, terdapat beberapa oknum yang sudah diamankan baik Polrestabes Surabaya maupun Pomdam Kodam Jatim untuk diperiksa. Namun pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda Jatim terkait perkembangan Pemeriksaan.
“Jujur saya belum persis tahu , nanti akan kami koordinasikan dengan pihak Polda Jatim. Saya belum tahu apakah ada yang sudah ditangkap atau belum, saya belum dapat kabar,”ucap Kapolda.(me)