16.3 C
Munich
Sabtu, Juli 27, 2024

KPU : Persiapan Pemilu di Papua Barat Capai 95.5 Persen

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat dinilai telah siap mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, yang akan berlangsung pada 17 April mendatang.

“Sejauh ini kesiapan kita telah mencapai  97.5 persen.  Dua setengah persenya itu adalah melakukan pergantian surat suara yang rusak dan beberapa formulir yang dicetak di Makassar-Surabaya dan Jakarta,” ungkap Ketua KPU Papua Barat, Amus Atkana, Selasa (09/04/2019).

Dihadapan Gubernur Papua Barat, Amus melaporkan, kesiapan KPU dalam menyukseskan Pemilu serentak sudah naik menjadi 2,5 digit atau 97, 5 persen dari 95 persen dari hasil pertemuan sebelumnya.

“Logistik Pemilu telah berada di semua kabupaten/kota. 2,5 persen itu adalah pemantapan internal dan persiapan distribusi sampai ke tingkat KPPS,” sebut Amus.

Menurut Amus, meski semua logistik dan formulir telah berada di masing-masing kabupaten/kota. Namun untuk alur distribusinya harus dilaksanakan berdasarkan standard operating procedure (SOP) KPU.

Adapun alur distribusi adalah tanggal 1-8 April logistik itu bergerak ke distrik/kecamatan, tanggal 8-15 April  bergerak ke kampung atau Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan tanggal 15-16 April sudah harus bergerak menuju tingkat KPPS.

“Jumlah distrik/kecamatan dan kabupaten/kota di Papua Barat tidak sebanyak seperti Pulau Jawa, sehingga tanggal dan waktu pendistribusiannya harus dipakai dengan mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya,” ujar Amus.

“Artinya keselamatan surat suara dan logistik itu jauh lebih penting, sehingga kemungkinan diatas tanggal 10 April kita akan bergerak ke tingkat bahwa, dan untuk mekanisme pendistribusiannya, mereka di Kabupaten/Kota yang lebih paham,” ujarAmus.

Amus mengatakan penyelenggara Pemilu di Papua Barat, mempunyai akses yang tidak serumit Provinsi Papua. Pasalnya, semua akses pendistribusian logistik Pemilu sudah bisa dijangkau menggunakan transportasi darat (mobil), meskipun ada beberapa daerah yang sulit dijangkau dan membutuhkan transportasi udara.

“Sekarang kita bisa dari Manokwari tembus Tambrauw- Bintuni, hingga wilayah Sorong Raya dan seterusnya. Kita berdoa supaya iklim ini tidak menjadi penghalang, sehingga kita bisa distribusi logistik secara baik,” tandas Amus.(me)

 

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta