MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Mengawali deklarasi damai, pasca unjukrasa memprotes tindakan persekusi dan rasisme, yang berujung kerusuhan di Manokwari, Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar tatap muka bersama kaum intelektual dan organisasi Kepemudaan, Selasa (10/9/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, berharap seluruh masyarakat, kaum intelektual dan organisasi kepemudaan serta mahasiswa agar bersama-sama memberikan jaminan keamanan dan ketertiban di kota Manokwari.
“Mari kita bangun komitmen bersama tolak anarkis, kekerasan ataupun rasisme, dan kita dukung penegakan hukum dalam memproses pelaku tindak pidana rasis, penjarahan, pembakaran dan pengrusakan,” ucap Dominggus.
Dominggus mengaku terkait aspirasi dari masyarakat Kota Sorong, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Fakfak, Kaimana dan Manokwari sudah disampaikan kepada Presiden RI, serta pihak-pihak terkait.
“Isi dari aspirasi itu saya tidak tambah atau kurangi, dan sudah saya teruskan kepada Presiden. Yang kita harapkan ada waktu dialog yang dijadwalkan oleh Presiden. Intinya kita menunggu saja waktu dialog itu,” ujar Dominggus.
Selain itu, kata Dominggus, besok akan dilaksanakan deklarasi damai, maka diharapkan semua masyarakat ikut berpartisipasi.
“Kita star di kantor Golkar Jalan Percetakan Sanggeng, mulai pukul 07.00 WIT, dan finish di lapangan Borarsi. Dan di Borarsi nanti ada doa bersama dari para pimpinan agama,” terang Dominggus.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH,MH berharap Kedepan Manokwari terus aman, sehingga anak-anak bisa rutin sekolah dan mahasiswa bisa kembali berkuliah seperti biasanya.(js)
