KUMURKEK, JAGATPAPUA.com– Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat, melakukan pencanangan perlindungan anak dan keluarga dari penyakit Kaki Gajah dan Kecacingan, Rabu (2/9/2019).
Kegiatan di lapangan Vait mayaf ini, dibuka oleh Bupati Maybrat, yang diwakili Kepala Dispenda, Melianus Saa, SH, M.Si, dan dihadiri 24 Kepala Puskesmas, pegawai, tokoh agama, masyarakat dan siswa siswi Paud/TK, SD, SMP dan SMU.
Kepala Dinas Kesehatan Maybrat, dr. Nelce Kambuaya, mengatakan setelah pencanangan, tim pendamping program viliariasis akan melakukan sosialisasi dan pendistribusian obat pada masyarakat usia 2-70 tahun, di 24 distrik, 159 kampung, dan 1 kelurahan.
“Pemberian obat viliariasis akan dilaksanakan hingga tahun 2021 sedangkan tahun 2022, ada survei dari Kementerian Kesehatan untuk melihat apakah di Maybrat masih ditemukan kasus Viliariasis atau kaki gajah. Kalau masih maka akan menjadi penilaian tersendiri,” sebutnya.
Dia berharap agar kegiatan ini berjalan baik serta membutuhkan kerjasama dari lintas sektor, seperti dinas P dan P, karena targetnya ke anak-anak sekolah di tingkat PAUD/TK, SD, SMP dan SMU/SMK.
“Target 95 persen yang diberikan untuk melakukan sosialisasi dan pendistribusian obat, kami yakin bisa dapat tercapai,” tandasnya.(sawe)