MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Kepala Suku Besar Arfak turunan Barens Mandacan, Nataniel D Mandacan mengajak seluruh perempuan Arfak Papua Barat untuk maju dan tidak boleh tertinggal.
“Sebelas tahun adalah usia yang masih belia, itulah usia Perkumpulan perempuan Arfak (PPA) Provinsi Papua Barat,”kata Nataniel menghadiri perayaan HUT ke-11 Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat ke-11 tahun di lapangan kampus STT Eriksson Tritt, Minggu (12/11/2023).
Berkat Injil telah membuahkan hasil terbaik bagi orang Arfak khususnya perempuan sebagai penentu masa depan generasi yang akan datang.
Mantan sekda Papua Barat ini mengatakan, Perempuan Arfak harus ambil bagian sebagai pelaku pembangunan. Jangan lagi sekadar menjadi penonton.
Sebagai orang tua , Nataniel memberi nasihat, agar semua perempuan Arfak bisa menjadi ibu yang bijaksana dalam mendidik anak-anak.
Sebab anak-anak arfak layak mendapatkan pendidikan yang tinggi sejajar dengan anak-anak suku lainnya di Papua maupun Indonesia secara umum.
“Saya mengimbau agar sebagai perempuan Arfak harus mampu mendidik Anak-anak kita . Karena kehidupan baik dan tidaknya anak-anak kita tergantung pada orang tua terutama mama. Jadi tolong diperhatikan. Tanpa Pendidikan kita bukan apa-apa. Harus tahu baca dan punya kemampuan untuk membangun. Dan ini dimulai dari keluarga,”harap Nataniel
Ia pun berpesan, pengurus PPA Papua Barat agar memperhatikan nilai-nilai dalam sebuah organisasi. Sebab menurut Nataniel, dengan menjaga nilai tersebut, organisasi ini bisa tetap eksis.
“Ada tiga indikator suksesnya sebuah organisasi, yaitu kejujuran, saling percaya, tidak saling curiga dan tanggung jawab. Tanpa tiga hal ini sebuah organisasi tidak akan maju,”sebut Nataniel Mandacan.
Ia menilai, PPA terus menunjukkan kemajuan. Dalam setahun ada kemajuan yang dicapai lewat kepengurusan. Dan ia berharap, PPA terus bergerak naik. Tidak berjalan di tempat.
Nataniel juga memotivasi semua Perempuan memiliki inovasi yang tinggi agar juga bisa ambil bagian dalam kancah politik.
Nataniel berharap dalam 5 atau 6 tahun ke depan harus ada perubahan. Perkumpulan Perempuan Arfak juga harus berani bermimpi.
Sebab cita cita tambah Nataniel dimulai dari mimpi. Dengan kerja keras akan mampu mewujudkan mimpi itu.
Jika tahun ini belum berkesempatan ikut dalam kontestasi pilkada dan pemilihan DPRD kedepan perempuan Arfak juga harus berani mengambil peluang di bidang politik.
“Perempuan Arfak Jangan jadi penonton untuk memperjuangkan aspirasi Perempuan Arfak itu sendiri,”cetusnya.(jp/fir)