MANSEL, JAGATPAPUA.com – Sebanyak 57 Kampung di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), mengikuti Bursa Inovasi Desa (BID), di Gedung KNPI, Rabu (31/7/2019).
Bursa Inovasi Desa dibuka oleh Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, didampingi, Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Provinsi Papua Barat, Lince Idorway.
Bupati Manokwari Selatan Markus Waran, mengatakan BID berperan sebagai salah satu cara pemerintah memberikan dukungan terhadap inisiatif baik masyarakat.
“Kegiatan BID penting bagi proses pembangunan desa, karena program ini merupakan forum bagi desa-desa untuk penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi pembangunan desa,” ungkap Markus.
Selain itu, proses ini juga dapat dimanfaatlan sebagai pertukaran pengalaman dari desa-desa lain melalui forum BID, sehingga tumbuh semangat untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam pembangunan.
“Kepala Desa dapat melihat keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan desa lain dan dapat mengadopsi untuk dilaksanakan di desanya yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing,” ujarnya.
Markus menuturkan, pemerintah terus mendorong desa untuk memaksimalkan Dana Desa dalam aspek pemberdayaan, karena pemanfaatan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tidak sekadar untuk pembangunan infrastruktur, melainkan juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Dana Kampung ini konsekuensi hukumnya besar jika tidak dijalankan sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Apalagi sebentar lagi akan didirikan Polres dan Kejaksaan. Ini warning buat Kepala Kampung,” ujar Markus.
Markus meminta para kepala kampung, agar bisa memanfaatkan potensi yang ada di desanya, terutama di bidang pertanian dan perkebunan, karena ini merupakan potensi unggulan sejak zaman Belanda.
“Coklat dan keladi sangat potensial untuk dikembangkan. Jangan cari yang jauh-jauh, kita garap apa yang didepan mata,” sebutnya.
Sementara itu, pelaksana kegiatan Bursa Inovasi Desa adalah TPID, PD serta PLD, dengan sumber dari Dana DOK TPID Tahun 2019.(red)
