16.3 C
Munich
Sabtu, Juli 27, 2024

Presiden Jokowi Kenalkan Ibukota Negara Baru Ramah Lingkungan

Must read

JAGATPAPUA.com – Presiden Joko Widodo, menegaskan langkah serius pemerintah menyiapkan Ibu Kota Negara baru yang ramah lingkungan, dengan telah menyiapkan berbagai langkah dalam mendukung perencanaan tersebut.

Ini diungkapkan Presiden Joko Widodo, pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2020).

Presiden mengatakan, langkah pertama dalam mendukung perencanaan itu adalah dibangun nursery (lokasi pembibitan). Akan ada 17 juta bibit disiapkan.

“Untuk menunjang rencana itu KLHK akan membangun persemaian modern dilahan seluas 120 Hektar di Kalimantan Timur,” ujar Presiden.

Selain menjadi pusat pembibitan dan kebun benih, pada lokasi ini juga akan dibuat Arboretum atau taman hutan dengan koleksi tanaman endemik Indonesia. Serta berfungsi juga sebagai taman rekreasi dan sarana olahraga.

“Kita akan wujudkan Ibu kota negara baru yang ramah lingkungan, smart city, semua kendaraan adalah listrik, ramah pejalan kaki, dan dekat dengan alam,” ujar Presiden.

Pemindahan ibu kota negara ini, lanjut Presiden, bukan sekedar memindahkan kantor dan manusia, namun harus menunjukkan keunggulan sebagai suatu bangsa dan peran Pers dalam hal ini menjadi sangat penting, terutama untuk menjaga situasi bangsa tetap kondusif.

“Negara butuh kehadiran Pers untuk melawan kekacauan informasi, semburan fitnah dan hoax yang mengancam Bangsa. Masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang mendapatkan informasi yang sehat. Karena itu ekosistem media harus dijaga,” ungkap Presiden.

Sementara itu penanggung jawab penyelenggara yang juga adalah Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari memberi apresiasi khusus peran Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

“Terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Menteri, yang memberikan respon sangat cepat mendukung terlaksananya kegiatan penanaman pohon, menjadikan HPN 2020 sebagai HPN ‘terhijau’ dalam sejarah pelaksanaannya,” kata Atal.

Rangkaian agenda hijau HPN 2020 ditandai Presiden Jokowi dengan penanaman pohon Mersawa (Anisoptera Marginata Korth) setinggi 18 meter yang merupakan tanaman langka khas Kalimantan.

Di lokasi yang sama juga ditanam 7.500 sengon dan 161 tanaman endemik lainnya. Kegiatan penanaman ini dilakukan bersama pengurus PWI, jajaran Menteri Kabinet, Kepala Lembaga, Pemda, Pelajar, Pramuka, dan masyarakat.

Presiden juga menandatangani prasasti Hutan Pers Taman Species Endemik Indonesia dan prasasti Taman Hujan Tropis Dunia, sertamenghargai usaha pengurus PWI Provinsi dan Kabupaten yang membawa jenis pohon endemik daerah untuk ditanam bersama.

Dikesempatann itu, Presiden juga mencermati langkah-langkah yang kongkrit dalam keterlibatan masyarakat pada upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) melalui Kebun Bibit Desa (KBD).

Momentum ini diharapkan dapat menggelorakan semangat pers untuk ikut serta mendukung program kerja pemerintah khususnya KLHK dalam kegiatan RHL.(rls)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta