11 C
Munich
Rabu, Oktober 16, 2024

Pj. Gubernur Ali Baham Pulang Kampung Disambut Keluarga, Doa Syukur dan Ziarah

Must read

FAKFAK, JAGATPAPUA.com – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat, Hj. Siti Mardiana, SE, pulang kampung.

Menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, tiba di kampung Kotam Distrik FakFak Timur Tengah, anak adat Mbaham Matta ini disambut dengan begitu antusias oleh keluarga besarnya.

Pengalungan Bunga Pala oleh Kepala Kampung setempat, kemudian tari tumor dari remaja Kampung Wayati, dan tari Titir, menggiring langkah Pj. Gubernur Ali Baham menuju kediamannya.

Suasana haru nampak terlihat, saat keluarga berjabat tangan dan memberikan pelukan hangat dengan air mata yang tak terbendung. Tiba dikediaman, Pj. Gubernur kemudian melakukan sholat sunat, doa syukuran, ziarah makam kedua orang tuanya.

“Saya terus terang saja, tadi turun teteskan air mata, karena yang biasa kitong jemput itu orang lain, tapi hari ini yang kamorang jemput itu kitorang sendiri. Anak asli dari kampung,” ungkap Pj. Gubernur Ali Baham.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Ali Baham, mengisahkan kehidupannya di masa kecil sejak ia lahir di kampung halaman. Dimana kisah yang tidak bisa iya dilupakan dengan sebuah nama Baham, yang nyaris saja diganti akibat ejekan teman-teman di sekolah.

Namun nama yang diberikan oleh sang kakek, ternyata sebuah nama yang kelak akan membawa dirinya menuju masa depan yang cerah.

“Di tempat ini saya di lahirkan, ibu saya bercerita di hari Senin subuh itu saya di lahirkan. 40 hari kemudian di tempat ini mereka bikin rumah dan saya injak pasir di tempat ini. Nama saya cuma Baham, saya tinggal dengan kakek saya,” ungkapnya.

“Semua orang dari Baham, tapi tidak ada orang yang pakai nama ini. Semua punya Mbaham di seluruh Jasirah ini, tapi saya yang diberikan nama ini. Ketika saya SD, saya protes kepada guru, karena teman-teman ganggu saya, sempat mau ganti nama, tapi tete saya marah, katanya begini siapa yang mau ganti nama itu, kastinggal dia pakai nama itu, nanti suatu saat dia akan tau siapa dia,” ucapnya.

Pj. Gubernur, Drs. Ali Baham Temomere, yang juga adalah Pakar Dewan adat Suku Mbaham Matta, menceritakan, bahwa pesisir pantai ini didiami oleh keluarga besar Mbaham Matta, secara khusus di wilayah Petuanan Fathgar dan Petunan Ati-Ati.

“Waktu kami turun yang jemput adalah Raja Fatagar dan dua saudara adalah Bahba dan Bahamba, saya tidak lihat Raaja Ati-Ati, tapi terima kasih bapak Raja Ati-Ati sudah ada hari ini sambut saya dalam rumah. Terima kasih bapak Raha Ati-Ati, karena Raja Fatagar dan Ati-Ati adalah Raja yang ada dalam kekeluargaan,” ungkap Pj. Gubernur Ali Baham.

Turut hadir mendampingi Pj. Gubernur, para pimpinan OPD di lingkup Pemprov Papua Barat, wakil Bupati FakFak, Yohana Dina Hindom, Mantan Bupati FakFak Mohamad Uswanas, dan pimpinan OPD pemkab FakFak.(rls)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta