MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pemprov Papua Barat menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahap dua tahun 2023 untuk 7 Provinsi se Papua Barat, Selasa (12/9/2023).
Pj Gubernur Papua Barat, Drs Paulus Waterpauw M.Si mengatakan, penyaluran bantuan pangan tersebut merupakan perintah presiden RI Joko Widodo yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi di Indonesia tidak terkecuali Provinsi Papua Barat.
“Presiden memerintahkan badan pangan nasional melakukan langka-langka pemberian bantuan beras. 10 kg diberikan kepada setiap kepala keluarga (KK) selama 3 bulan, mulai September sampai dengan November yang tentu tujuannya adalah mengurangi beban pengeluaran dari keluarga,”kata Pj Gubernur
Ia menerangkan bantuan pangan tersebut disalurkan kepada 32.919 orang diwilayah papua barat.
Orang nomor satu di Papua Barat ini merinci bahwa, penyaluran bantuan untuk Kabupaten Manokwari sebanyak 10.046 penerima.
Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) sebanyak 2.271 penerima.
Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) sebanyak 3.439 penerima, Teluk Bintuni sebanyak 3.817, Teluk Wondama sebanyak 2.454 penerima, Kabupaten Fak-Fak sebanyak 7.670 penerima.
Selanjutnya Kabupaten Kaimana sebanyak 3.222 penerima.
“Mudah-mudahan Masyarakat penerima bantuan beras di tujuh kabupaten di Papua Barat bisa menjadi pemicu bagi kita semua untuk berusaha memanfaatkan lahan yang ada untuk berkebun. Saya juga mengimbau kepada penerima bantuan pangan bisa memanfaatkannya dengan baik,”imbau Pj Gubernur
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo dalam laporannya mengatakan penyaluran tanaman pangan pemerintah tahap ke 2 tahun 2023 dengan dasar pelaksanaan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI.
Anggaran penyaluran tanaman pangan tahap 2 ini bersumber dari APBN T.A 2023.
Penyelenggaraan tanaman pangan pemerintah lebih rinci di atur dalam peraturan presiden nomor 125 tahun 2022 tentang penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah.
Di dalam peraturan presiden tersebut disebutkan bahwa penyaluran cadangan pangan dilakukan untuk menanggulangi kekurangan pangan dan harga pangan pasca bencana alam, bencana sosial dan keadaan darurat.
Di samping itu penyaluran cadangan pangan dapat dilaksanakan dalam rangka antisipasi, mitigasi dan pelaksanaan pemberian bantuan pangan.
“Ijin saya sampaikan bahwa launching pada hari ini adalah penyaluran yang ke 2, sedangkan penyaluran yang pertama dilaksanakan pada bulan mei berlaku untuk 3 bulan yaitu bulan mei, juni dan juli, jumlah sebanyak 329.190 penerima, dan untuk tahap ke 2 ini provinsi papua barat menerima bantuan pangan berjumlah 32.919 untuk disalurkan kepada 7 Daerah di Papua Barat,”beber Lasarus Ullo.(jp/alb)
