MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Kelompok Mandiri Orang Asli Papua (OAP) Kelompok Flamboyan Terpadu, Kabupaten Manokwari, dilatih membuat pakan ternak fermentasi untuk meningkatkan hasil produksi ternak, khususnya ternak babi.
Apalagi budaya berternak hewan babi, telah ada dan sangat melekat turun temurun sejak dahulu di masyarakat Orang Asli Papua.
“Kita harapkan masyarakat OAP dapat mengembangkan ilmu cara berternak yang sehat, murah dan aman, serta tidak meninggalkan budaya berternak hewan babi, yang memiliki nilai ekonomis cukup menjanjikan,” kata Fredik Rumbiak, selaku Pembina Kelompok Mandiri Orang Asli Flamboyan Terpadu ini.
Dia berharap melalui pelatihan ini masyarakat yang memiliki minat beternak babi, yang masih menyiapkan makanan ternaknya secara manual dengan masak, sekarang hanya di fermentasi dan hasilnya bisa jadi pakan sebulan.
Apalagi pakan ini sangat baik untuk kualitas daging yang dihasilkan, khususnya ternak babi, serta tidak menimbulkan polusi dan bau.
“Cara membuat pakan fermentasi ini juga sangat mudah, karena masyarakat tinggal memanfaatkan limbah pertanian, seperti sayuran sisa di pasar dan batang pisang, kemudian dicacah dan dicampur dengan dedak, garam dan air,” sebutnya.
“Saat ini Kelompok Flamboyan Terpadu telah memiliki ternak 21 ekor babi, sehingga perlu dilatih cara beternak yang lebih modern agar bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” terangnya.
Selain itu, dia juga mengatakan kehadiran Kelompok Mandiri OAP, Kelompok Flamboyan Terpadu, sejak tahun 2016 akhir, telah memprogramkan 8 jenis usaha swadaya bagi masyarakat, diantaranya pertanian dan perternakan.
“Diharapkan adanya pelatihan ini kelompok Flamboyan Terpadu mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga akan berdampak pada peningkatan penghasilan masyarakat,” tukasnya.
Pelatihan yang dilaksanakan di Amban – Wedema, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Selasa (31/12/2019) lalu, Fredik Rumbiak langsung mendampingi dan mempraktekan cara pembuatan fermentasi pakan ternak kepada para peternak.
“Kita juga harapkan kedepan ada perhatikan dari pemerintah untuk di lakukan pembinaan secara berkelanjutan, serta membantu suplemen organik cair, drum plastik untuk menaruh bahan – bahan pakan yang telah dicampurkan untuk proses fermentasi,” tandasnya.(rls)
