11.3 C
Munich
Senin, Oktober 7, 2024

Jemaat Getsemani, Pawai Obor dan Api Unggun Semarakan Peringatan Kebangkitan Yesus

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pawai obor dan menyalakan api unggun Semarakan Peringatan kebangkitan Yesus Kristus oleh GKPMI Jemaat Getsemani, Reremi Manokwari.

Pawai obor kemenangan peringati peristiwa kebangkitan Yesus Kristus itu pada Minggu (9/3/2023) dini hari. Diikuti oleh anak – anak sekolah Minggu, pemuda serta seluruh jemaat.

Pawai Obor tersebut dilakukan dengan mengambil star di halaman gereja Getsemani mengarah ke kompleks Bumi Marina dan kembali finish di halaman Gereja.

Sepanjang pawai obor itu diiringi dengan full pujian dan penyembahan sebagai tanda sukacita jemaat bahwa Yesus sang juru selamat telah bangkit dari antara orang yang telah mati dan naik ke surga.

Setelah mengikuti pawai obor, jemaat menyalakan api unggun di halaman gereja. Sambil menyalakan api unggun dilanjutkan dengan ibadah syukur menyambut fajar paskah.

Pawai Obor kemenangan Paskah Jemaat Getsemani Manokwari.

Menyalakan api unggun oleh perwakilan jemaat, dilakukan Gembala Sidang Pdt Yustus Mandibondibo, Perwakilan dep pemuda Ayu Randongkir dan Perwakilan Sekolah Minggu Mikhael Nafali.

Firman Tuhan yang disampaikan Pdt Yustus, dalam kitab Matius 28 : 11-15 dibawah judul Dusta Mahkama Agama.

Ayat 11, Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.

Ayat 12, Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu.

Ayat 13, dan berkata: “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.

Ayat 14, Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.”

Ayat 15, Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Ibadah menyambut fajar paskah.

“Pada peristiwa kebangkitan Kristus ini, para serdadu diminta untuk berdusta tentang kebangkitan Yesus. Mereka diminta untuk memberitakan bahwa Yesus tidak bangkit tetapi murid-murid-Nya lah yang telah mencuriNya,”ungkap Pdt Yustus.

Tindakan yang dilakukan tersebut sangatlah tidak dibenarkan oleh firman tuhan, sebab Yesus benar telah bangkit dan bukan di curi oleh para muridNya.

Pdt Yustus mengatakan, melalui perayaan paskah, Jemaat Getsemani harus semakin bersukacita, menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan kedepankan komunikasi yang baik.

“Biarlah sukacita itu mengalir seperti air.
Biarlah kita tetap melayani tuhan, mengandalkan Tuhan dengan tidak ragu – ragu karena Kristus sudah bangkit dan memberikan kemenangan bagi sekalian,”ujarnya.

Biarlah berkat sukacita, kesehatan kesuksesan dan damai sejahtera selalu ada dalam kehidupan kita sekalian.

“Jadikan peristiwa kebangkitan Yesus kristus ini sebagai motivasi dan semangat kemenangan kita dalam melayani Tuhan,”kata Pdt Yustus

Ia mengurai bahwa, Paskah merupakan perayaan kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah di salib, yang menjadi salah satu peristiwa paling sakral dalam hidup Yesus.

Sebagai tanda menghargai peristiwa kematian Yesus Kristus seluruh umat Nasrani di Dunia merayakan Paskah setiap tahunnya termasuk kita jemaat Getsemani.

“Paskah adalah makna kemenangan dan harapan bagi umat Kristiani. Yesus berhasil mengalahkan maut dan bangkit kembali, setelah melalui penderitaan di kayu salib,”kata Pdt Yustus.

Kebangkitan Yesus ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia akan kekal, melampaui dosa dan maut.

“Barang siapa yang percaya kepada-Nya pun akan memeroleh hidup yang kekal,”ucapnya.(jp/ask)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta