BINTUNI, JAGATPAPUA.com – Galu Fonataba (13), warga Tembuni, Kabupaten Teluk Bintuni, diduga menjadi korban terkaman buaya, Kamis (2/1/2020) siang.
Peristiwa ini terjadi ketika Galu bersama ayahnya Agus Fonataba, sedang memancing di sungai Wasian, tiba-tiba Galuh diterkam buaya dan hingga kini belum ditemukan.
Hilangnya Galu Fonataba dibenarkan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George L Mercy Randang, melalui pesan Whatshapnya, Kamis sore.
“Informasi hilangnya Galu, dilaporkan oleh Steven Koibur, pada pukul 14.45 WIT, kepada tim SAR Pos Bintuni, dan Tim SAR gabungan selanjutnya menuju kelokasi kejadian,” ungkap George.
George mengatakan pada pukul 16.30 WIT, Tim SAR kemudian membagi dua tim untuk melakukan pencarian disepanjang sungai Wasian.
“Tim 1, melakukan penyisiran di Lokasi Kejadian Peristiwa (LKP) sungai dengan menggunakan perahu nelayan, sedangkan tim 2, lakukan penyisiran di pinggir (darat) sungai dengan berjalan kaki. Namun hingga pukul 18.05 WIT, korban belum ditemukan,” sebut George.
“Pada pukul 18.15 WIT, Tim SAR gabungan menghentikan pencarian dan kembali ke Bintuni dengan alasan keamanan dan operasi SAR ini akan dilanjutkan besok,” tukas George.
George menambahkan, unsur yang terlibat dalam pencarian ini, Basarnas Pos Bintuni 2 Orang, TNI-AL 2 orang, Pol Air 2 orang, Polsek Bintuni 5 orang dan masyarakat setempat.
“Untuk alat yang digunakan Rescue Car, Truck Personil, Peralatan Sar, Rubber boat, Perahu Nelayan dan Alat Komunikasi,” tandas George.(red)
