16.3 C
Munich
Sabtu, Juli 27, 2024

Haru Tangis Iringi Kelulusan 55 Siswa Dikmata Rindam XVIII Kasuari

Must read

MOMIWAREN, JAGATPAPUA.com — Haru tangis tampak pada prosesi sujud syukur kelulusan 55 Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I TA 2023 Kodam XVIII Kasuari, di Mako Rindam XVIII Kasuari, Distrik Momiwaren, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) Jumat (29/9/2023). 

Orang tua dan sanak saudara para siswa yang diperbolehkan masuk ke lapangan upacara tampak tak kuasa menahan haru, sembari memeluk siswa Dikmata yang secara sah menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada) TNI AD.

Namun, dalam suasana haru tersebut, ada sejumlah mantan prajurit siswa yang tampak tak memiliki keluarga yang hadir. Melihat hal tersebut, Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah bersama Ketua Persit KCK Daerah XVIII Kasuari Ny. Vera Ilyas Alamsyah langsung mendatangi dan merangkul para prajurit tersebut sembari menyemangati dan mengucapkan selamat.

Proses kelulusan ini sendiri diawali dengan upacara penutupan yang dipimpin langsung Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah.

Pada arahannya, Pangdam mengucapkan selamat kepada Siswa Dikmata yang sudah dinyatakan lulus, dan berganti status dari sipil menjadi militer.

“Ini adalah awal perjalanan hidup dan karir pengabdian kalian sebagai prajurit TNI AD yang dapat dijadikan sumber motivasi dalam bertugas nantinya,” tuturnya.

Dengan secara sah menyandang pangkat Prada dan bergabung dengan keluarga besar TNI AD, Pangdam meminta setiap siswa Dikmata yang sudah dinyatakan lulus untuk selalu mentaati setiap peraturan dan tata tertib yang melekat pada setiap pribadi prajurit TNI.

“Kalian sudah terikat dan diikat oleh disiplin militer. Kehidupan kalian senantiasa diatura oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI ADAD, seperti Sapta Marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI,” ungkapnya.

Pangdam kemudian menekankan, agar setiap Siswa Dikmata ynag sudah dinyatakan lulus untuk menunjukan sikap kesatria agar selalu mencintai dan dicintai rakyat.

“Kalian adalah anak negara untuk menjaga NKRI. Kalian tidak boleh menjadi prajurit cengeng. Menjadi prajurit harus tangguh dan tahan uji, serta bersedia ditempatkan di mana saja,” tegasnya.

Untuk informasi tambahan setelah dinyatakan lulus, para mantan prajurit siswa ini akan mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing.(jp)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta