-0.6 C
Munich
Senin, Desember 2, 2024

Bupati Hermus Sebut Sebaran Kemiskinan Masyarakat Letak di Pusat Kota Manokwari, 21 Persen Didominasi OAP

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Kabupaten Manokwari merupakan daerah yang masuk dalam kategori miskin ekstrim bersama lima daerah terkait lainnya di Papua Barat.

Untuk mendongkrak hal tersebut, pemerintah Manokwari dibawah kepemimpinan Bupati Hermus Indou dan Wakil Bupati Drs Edy Budoyo terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diwilayahnya.

Selain melalui program, juga kerja sama dengan mitra, salah satu contoh dengan Real Estate Indonesia (REI) sebagai mitra pemerintah daerah untuk membedah rumah masyarakat yang tergolong miskin, dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Manokwari ke 124 tahun 2022.

Bupati Manokwari, menerangkan, tentu permasalahan pembangunan di Kabupaten Manokwari sangat kompleks.

Pertama adalah Angka kemiskinan ekstrem kita di Kabupaten Manokwari ada sekitar 21% yang hampir didominasi masyarkat Orang Asli Papua (OAP).

“Hal ini membuktikan bahwa kita orang Papua walaupun memiliki tanah dengan berbagai sumber daya alam tetapi realita sekarang kita masih miskin di atas tanah kita sendiri,”ungkap orang nomor 1 di Manokwari.

Ia membeberkan bahwasannya, indikator yang mengukur masyarakat itu diklaim miskin yaitu dari rumah dimana masyarakat itu tinggal, termasuk yang masih menumpang di rumah orang lain.

Foto pemukiman di wilayah pesisir teluk sawaibu, Manokwari.

“Kemiskinan banyak salah satu indikator adalah rumah yang tidak layak huni, masih menumpang di rumah orang lain itu dikategorikan miskin atau tidak mampu,”kata Bupati disalah satu kegiatan, belum lama ini.

Selain itu, meskipun sudah memiliki rumah sendiri tetapi atapnya bocor, lantainya belum bagus, dinding pun belum bagus, maka dikategorikan miskin.

“Sebaran kemiskinan ini ada di pusat Kota Manokwari, banyak kawasan kumuh yang ada di kota Manokwari,”sebut Bupati

Untuk itu, menindaklanjuti instruksi Presiden, maka Pemda Manokwari tetap berupaya sehingga dapat menghapus persoalan kemiskinan di wilayah ini.

“Mau tidak mau perintah presiden agar masalah kemiskinan ekstrem ini harus bisa kita hapuskan dari kehidupan seluruh masyarakat. Kita berharap kesejahteraan masyarakat di sekitar bisa diperbaiki secara bertahap dengan harapan suatu ketika tidak ada lagi orang miskin di Kabupaten Manokwari,”harap Hermus.

Ia mengakui, masih ada persoalan lain dalam pembangunan Manokwari yaitu masih banyaknya pengangguran, keterbatasan peluang kerja, membuat penduduk tak memiliki pendapatan perkapita yang baik.

“Karena itulah kemudian daya beli masyarakat kita terbatas,”ujarnya

Mengatasi berbagai masalah tersebut, kata Bupati tentu Pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri, untuk sesuai moto maka pembangunan dilaksanakan dengan prinsip gotong royong, bekerja sama dan berkolaborasi.

“Kita bersinergi, ada pepatah kuno yang mengatakan bahwa berat sama dipikul ringan sama dijinjing kalau kita bekerja sendiri tidak bisa pemerintah penuh dengan keterbatasan. Maka harus bekerja bersama-sama,”tandasnya.(jp/alb).

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta