6.7 C
Munich
Jumat, April 19, 2024

Billy Mambrasar Sampaikan 5 Aspirasi Dosen Papua ke Dirjen Dikti

Must read

JAKARTA, JAGATPAPUA.com – Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan, Kewirausahaan, Pemuda dan Papua, Billy Mambrasar, melanjutkan aspirasi komunitas dosen asli Papua di Universitasi Cenderawasi (Uncen), Papua, ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristekdikti).

5 aspirasi tersebut, yakni :

1. Akselerasi percepatan perubahan Status Satuan Kerja dari beberapa perguruan diubah menjadi PTN BH atau PTN BLU, termasuk memberikan bantuan dan pendampingan untuk Akreditasi jurusan dan Fakultas.

2. Pendampingan dan Fasilitasi untuk Pencapaian status Guru besar, serta bantuan untuk riset dan pengembangan teknologi dan pengetahuan, kepada dosen-dosen di Papua.

3. Adanya skema Perekrutan secara Khusus berbasis Daerah dan Kebutuhan Lokal Kampus untuk perekrutan tenaga kerja Orang Asli Papua (OAP) Karena kurangnya jumlah dosen OAP dibandingkan dengan Dosen Non OAP

4. Kuota Khusus kepada orang asli Papua mengikuti program-program beasiswa untuk dapat melakukan studi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dan meningkatkan batas usia menjadi 50 tahun karena banyak yang terlambat berkarir menjadi dosen karena berbagai factor.

5. Beasiswa Afirmasi diberikan kepada : Orang Asli Papua (OAP). Verifikasi keaslian dikeluarkan oleh MRP, dan tidak perlu verifikasi Ijazah SD, SMP dan SMA lagi.

“Saya bersyukur aspirasi itu dapat diterima dengan baik, dan setelah ini saya akan terus mengawal. Saya mungkin juga akan menindak lanjuti dengan Lembaga lain, misalnya LPDP. Saya yakin, LPDP akan terbuka menerima masukan aspirasi ini dengan Baik,” ujar Billy Mambrasar, yang juga adalah seorang penerima beasiswa LPDP.

Billy Mambrasar, dalam momen tersebut memuji kinerja Dirjen Dikti, yang telah menggunakan teknologi berbasis data yang tinggi dan terintegrasi, untuk mengelola kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia.

“Saya mengapresiasi penuh kinerja Pak Menteri Nadiem, pak Dirjen, Prof Nizam, dan Bu Sekretaris, Ibu Paristiyanti, beserta seluruh jajarannya, yang telah melakukan pembangunan sistem berbasis Data dan IT yang canggih dan terintegrasi,” ucapnya.

“Saya lihat bahwa apabila ini dilakukan di seluruh sektor dan kementerian di Indonesia, percepatan pembangunan akan dicapai, dalam waktu yang singkat,” tandas Billy.(jp/rls)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta