MANSEL, JAGATPAPUA.com- Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Joppy Onesimus Wayangkauw, memimpin upacara Pembukaan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata), TNI Angkatan Darat Tahun 2019, di Rindam XVIII Kasuari, di Kampung Bondis, Distrik Momiwaren, Kabupaten Manokwari Selatan, Senin (22/4/2019).
Pendidikan Dikmata gelombang pertama diikuti oleh 200 orang siswa, serta 120 siswa titipan dari Rindam Hasanudin XIV, Makassar.
“Dari total keseluruhan siswa, 80 persen merupakan orang asli Papua. Sehingga ini menunjukan tekad kita untuk mewarnai dan sikap bahwa Papua harus membangun dirinya sendiri diatas tanah Papua,” ungkap Wayangkauw .
Wayangkauw, mengatakan Dikmata pertama ini akan dilaksanakan selama 20 minggu, guna membentuk para Prajurit siswa agar memiliki sikap dan perilaku sebagai Prajurit, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta kondisi jasmani yang samapta.
Wayangkauw berpesan kepada seluruh peserta pendidikan, untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar dan berlatih guna mendapatkan ilmu dasar sebagai Tamtama TNI AD.
“Sebagai prajurit harus senantiasa menjaga kondisinya fisik dan jasmani, serta saya harapkan melalui pendidikan ini kita dapat menghasilkan prajurit yang tangguh untuk membela bangsa dan Negara,” tutup Wayangkau.
Sementara, Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi kepada pihak TNI, yang mulai memanfaatkan Rindam sebagai tempat pendidikan, untuk menghasilkan manusia yang tangguh dan siap membela bangsa dan Negara.
“Kami dari pemerintah daerah, hanya berpesan agar prajurit yang mengikuti pendidikan di Rindam ini, dapat belajar dengan baik sehingga kedepan, mereka memiliki kualitas yang memadai dalam menjaga keutuhan NKRI,” tutup Markus.(nae)
