10.5 C
Munich
Rabu, Mei 15, 2024

1 Desember 2020, Tidak Ada Pengibaran Bintang Fajar

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mnukwar, menegaskan bahwa perayaan hari manifesto kemerdekaan bangsa Papua ke 59 tahun, tepatnya1 Desember 2020 tidak ada kegiatan yang bersifat publik di Manokwari, bahkan KNPB tidak bertanggungjawab jika ada pengibaran bendera.

Juru bicara KNPB Mnukwar, Bocor Magai, mengatkan bahwa 1 Desember 2020 di wilayah Mnukwar hanya dirayakan dalam doa oleh setiap warga Papua, tanpa kegiatan yang bersifat publik [kumpul-kumpul].

Selain tak ada agenda publik, Magai juga menegaskan bahwa tidak ada pengibaran bendera bintang fajar di momen 1 Desember 2020 khusus di wilayah Manokwari.

“Jika ada oknum dan pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja kibarkan bendera bintang fajar di momen 1 Desember 2020, kami [KNPB] Mnukwar tidak bertanggung jawab,” kata Magai, dalam siaran persnya Senin (30/11/2020).

Menurut Magai, bintang fajar adalah lambang sakral bangsa Papua, sehingga pengibaran dan penurunannya dilakukan secara terhormat. Bukan asal-asalan.

“Bendera bintang fajar itu sakral, bukan layang-layang yang sekedar dinaikkan lalu diturunkan begitu saja. Ada saatnya, bintang fajar berkibar sekali untuk selamanya,” tutur Magai.

Sekilas dikisahkan Magai, bahwa 1 Desmber 1961 (59 tahun silam) adalah hari dimana bendera bintang fajar dikibarkan bersamaan dengan bendera Belanda, di Hollandia.

Pengibaran bintan fajar kala itu oleh para tokoh intelektual Papua bersama pemerintahan Belanda setelah dibentuknya Komite Nasional Papua (KNP) yang melahirkan dewan New Guineraad.

“Bangsa Papua dan Indoensia punya latar belakang sejarah yang berbeda dalam kemerdekaan. Secara de facto, orang Papua sudah pernah mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Papua pada 1 Desember 1961,” katanya.

Saat itulah, lanjut Magai, embrio negara Papua telah terbentuk dan mempunyai bendera, lagu kebangsaan dan lambang negara. ” Jadi sejarah [manifesto] bangsa Papua akan tetap dikenang sebagai peristiwa penting bangsa Papua dari generasi ke generasi,” tukasnya.(rls/JP)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta