4.1 C
Munich
Jumat, Maret 29, 2024

Warga Rendani Dukung Proses Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Dan Siap Direlokasi

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Warga masyarakat yang terkena dampak perpanjangan Run Way (Landasan Pacu ) Bandara udara Rendani Kabupaten Manokwari, menyatakan, mendukung pemerintah Daerah dalam proses alihtrase jalan dan Jembatan Rendani bahkan siap dipindahkan.

Seperti yang disampaikan Salah satu warga terdampak perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani Isak Katebu bahwa, siap mendukung pemerintah daerah dalam proses perpanjangan landasan pacu serta alihtrase jalan dan jembatan menuju bandara Rendani.

Hanya ia mengusulkan kepada pemerintah daerah agar menginventarisir kembali secara cermat terkait sertifikat tanah milik warga sekitar wilayah Bandara.

Dukungan senada juga disampaikan Zakheus Muid, bahwa sangat mendukung program pemerintah, namun disisi lain pemerintah harus memperhatikan dan menyelesaikan hak-hak masyarakat.

“Pada prinsipnya kami mendukung, karena program pemerintah ini merupakan kepentingan masyarakat, tetapi kami pindah pemerintah harus menyelesaikan apa yang menjadi hak-hak kami warga di sini,”kata Zakheus, pada sosialisasi pengalihan sebagian jalan dan jembatan menuju Bandara Rendani, Rabu (7/4/2021) di Rendani.

Sejumlah Warga Yang terkena dampak Perpanjangan Landasan Pacu dan Alihtrase Jalan dan Jembatan menuju Bandara Rendani, dalam tatap muka bersama Pemda Manokwari.

Menanggapi hal itu, Bupati Manokwari Hermus Indou SIP.,MH mengatakan, terkait hak-hak, pihaknya akan mengganti rugi tanah warga masyarakat yang terdampak perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani, setelah OPD terkait menginventarisir berapa jumlah warga yang masuk dalam areal perpanjangan landasan pacu dan pelebaran jalan serta pengalihan Jembatan menuju Bandara.

Menurut Hermus, saat ini yang dilakukan bersama warga adalah menyepakati pelaksanaan pembangunan perpanjangan landasan pacu dan alihtrase jalan dan jembatan bandara ke lokasi yang dianggap layak di sekitar bandara tersebut, selanjutnya baru dilaksanakan pekerjaan pembangunan.

“Semua kawasan ini akan diperuntukan untuk pembangunan bandara, tidak ada warga yang berusaha atau mempertahankan untuk tetap tinggal disini, karena ini demi harga diri kita sebagai ibu kota provinsi PB dan demi wajah bandara yang lebih baik kedepan,”kata Bupati.

Ia mengingatkan kepada warga agar uang ganti rugi tanah yang direalisasikan pemerintah nantinya, tidak boleh digunakan untuk membeli kebutuhan lain, selain membeli tanah dan pembangunan rumah warga tersebut.

“Uang ganti rugi dari pemerintah dipakai untuk beli tanah dan bangun rumah, jadi jangan pakai lagi beli yang lain,”kata bupati mengingatkan.

Menurut Bupati, rata-rata masyarakat arfak yang terkena dampak perpanjangan bandara sudah menyatakan kesiapan untuk pindah, maka ia berharap warga lainnya juga harus mengikuti jejak masyarakat arfak untuk pindah.

“Kalau masyarakat Arfak sudah siap pindah, maka saya harap warga yang lain juga harus ikut, jangan bertahan lagi, nanti Manokwari jadi kota yang kumuh,”harap Bupati.(JP/AR)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta