4.1 C
Munich
Jumat, Maret 29, 2024

Wahilaitwan Ajak Umat Tuhan Setia Melayani, Sebab Itu Adalah Anugerah Terbesar

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pdt. Triker L Wahilaitwan.S.Th, dalam khotbahnya, mengajak seluruh umat kristiani untuk siap dalam melayani, sebab semuanya itu merupakan Anugerah terbesar Tuhan kepada umat manusia.

“Kalau Tuhan yang memilih berarti Tuhan bertanggung jawab atas semuanya. Kita dipilih untuk mengerjakan pelayananNya baik dalam sebuah organisasi gereja maupun dalam kehidupan kita sehari-hari. Itu adalah sebuah anugrah yang luar biasa,” kata Wahilaitwan, pada ibadah, Minggu (22/11/2020) di Gedung Gereja El-Gibor, Gunung Meja Amban Manokwari.

Wahilaitwan, mengatakan dalam Kitab perjanjian baru, Injil Matius 22:14, tertulis banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang dipilih Tuhan.

“Pertanyaannya jika kita dipanggil apakah masuk kategori dipilih oleh Tuhan?,” tanyanya.

Ia mencontohkan, ada begitu banyak lamaran pekerjaan yang dimasukan para pencari pekerjaan, tetapi dalam proses seleksi, hanya beberapa orang saja dipilih untuk bekerja di perusahaan itu, maka orang yang masuk dalam pilihan harus menyadari bahwasannya itu hanya karena Anugrah dan Kemurahan-Nya.

“Tetapi saya percaya, bapak-ibu yang datang ke gereja untuk beribadah adalah orang-orang pilihan Tuhan. Untuk itu saya mengajak umat sekalian agar memahami maksud ayat firman Tuhan ini, Yakinkanlah kita orang yang dipilih Tuhan untuk masuk ke kerjaan Allah,” sebutnya.

Dihadapan umat, Wahilaitwan mengaku merasa sangat diberkati ketika Yesus hadir di dunia dan dalam masa pelayanannya banyak orang yang mau mengikuti dan mendengar-Nya.

Dalam Matius 4:18-22, tertulis ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, ia melihat dua orang bersaudara, Simon yang disebut Petrus dan Andareas saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala Ikan.

Pada saat Yesus mengajak mereka, Yesus tidak memandang latar belakangnya, baik miskin, kaya, maupun status pekerjaannya. Dan Matius 4:19-20 tertulis, Yesus berkata kepada mereka, mari ikutlah aku dan kamu akan kujadikan penjala manusia. Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

Hal ini, kata Wahilaitwan, harus menjadi contoh bagi seluruh umat Tuhan, ketika tawaran pelayanan itu datang, maka bergegaslah dan mengambil tanggung jawab tersebut, karena dipilih untuk melayani Tuhan adalah Anugerah terbesar.

“Saudara-saudara saat itu banyak orang yang mau menjadi murid Tuhan, tetapi Tuhan memilih Simon Petrus dan Andareas. Jika engkau masuk dalam sebuah pilihan maka itu adalah Anugerah. Dan jika Tuhan sudah memilih janganlah mengomel, dan jangan melawan,” ujarnya.

“Sesungguhnya Tuhan sudah mengenal manusia sebelum dunia ini dijadikan dan manusia itu diciptakan. Seperti tercatat dalam kitab Efesus 1 : 4, Sebab didalam Dia, Tuhan telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat dihadapan-Nya,” tukasnya.

“Sebelum engkau lahir Tuhan sudah menentukan hidupmu, Tuhan sudah atur semua baik adanya, dan kita yang setia beribadah melakukan pelayanan Tuhan, yakinlah kita sudah masuk dalam pilihan Tuhan bahkan sebelum dunia dijadikan,” tambahnya.

Wahilaitwan melanjutkan komitmen dalam pelayanan sesudah dipilih oleh Yesus, apapun yang terjadi dalam hidup kita tak perlu diragu akan janjiNya dan kasihNya, meski kita berada di lembah kelam, harus tetap mengikuti engkau Yesus.

“Jika engkau berkomitmen dengan Tuhan, maka engkau harus setia sampai mati, harus setia memikul salib Kristus apapun kondisimu dan persoalanmu karena dalam Matius 10 : 38, barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku,”

“Dan Matius 16 : 24, Lalu Yesus berkata kepada murid-muridNya, setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibNya dan mengikut Aku, karena akhir dari pilihan itu adalah kita memperoleh keselamatan,” tutupnya.(jp/me)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta