MANOKWARI,JAGATPAPUA.com-Tim Ekspedisi kas keliling pulau terluar, terdepan dan terpencil (3T), akan mendatangi empat pulau di wilayah kepulauan Raja Ampat, Fak-Fak dan Kaimana yaitu pulau Misool, Arguni, Karas, dan pulau Namatota Provinsi Papua Barat, dengan estimasi nilai penukaran sebesar Rp9 miliar.
Program kas keliling 3T tersebut juga bertujuan menjaga kedaulatan NKRI melalui penggunaan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah.
Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Rut W.Eka Trisilowati, pada Pelepasan tim ekspedisi kepulauan 3T oleh Wakil Gubernur Papua Barat Muhammad Lakotani bersama Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah di Dermaga TNI AL Biryosi Manokwari, Selasa (2/11/2021).
Eka Trisilowati mengatakan bahwa kas keliling kepulauan 3T merupakan salah satu program kerja BI untuk menyediakan uang layak edar dalam jumlah nominal yang cukup ke pulau sasaran, 2 sampai dengan 7 November 2021.
Tim kas keliling 3T tahun 2021 provinsi Papua Barat kata Eka Trisilowati, dengan nama ‘Ekspedisi Cinta Rupiah Kepulauan Kasuari’ bertolak dari Manokwari ibukota provinsi Papua Barat, Senin 2 November 2021 menggunakan moda transportasi TNI AL, KRI Gulamah 869.
Ia menambahkan bahwa tim ekspedisi ini melalui BI Papua Barat juga memberikan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan melakukan edukasi gerakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah.
“Lewat kegiatan ini diharapkan sinergi antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut memberikan dampak positif dalam upaya memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI dari sisi pertahanan militer, serta menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan Rupiah sebagai salah satu simbol negara kita,” kata Eka.
Selanjutnya wakil Gubernur Papua Barat Muhamad Lakotani mengatakan kerjasama BI dan Koarmada III TNI AL dalam ekspedisi kepulauan 3T tersebut sangat positif meski ditengah situasi Pandemi COVID-19.
“Saya beri apresiasi atas sinergi BI Papua Barat dengan Koarmada III TNI AL dalam program kas keliling kepulauan 3T ini untuk mengawal NKRI melalui penggunaan rupiah sebagai salah satu lambang kedaulatan negara di wilayah kepulauan 3T provinsi,” ujar Lakotani.(jp/adv)
