MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Sekolah Dasar (SD) Inpres 63 di Kampung Warami, Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, masih butuh perhatian pemerintah.
Pasalnya, sekolah yang berada di pusat Kampung tersebut, tidak memiliki ruangan kelas yang memadai. Selain itu nampak kaca gedung sekolah juga telah rusak.
Hal ini didapati oleh anggota Komisi A DPRD Manokwari, Herlina Wamaer, saat melakukan reses di Kampung Warami, beberapa waktu lalu.
“Kondisi sekolah ini sangat memprihatinkan dan terkesan tidak terurus. Selain kaca, meja siswa belajar juga tidak ada dan hanya memiliki tiga kelas, harus disekat untuk dijadikan dua kelas belajar,” ungkapnya, Rabu (14/8/2019).
Selain itu, ketidaktersedianya rumah guru juga menjadi kendala bagi para tenaga guru honorer yang membantu mengajar di sekolah tersebut.
Pasalnya, seusai mengajar para tenaga guru ini harus kembali ke kota Manokwari untuk beristirahat. Selanjutnya keesokan harinya kembali lagi ke Warami untuk mengajar.
“Kondisi ini tentu berdampak pada rutinitas mengajar para guru, sadar tidak sadar ini berdampak buruk terhadap ketepatan waktu guru untuk mengajar, apalagi posisi sekolah ini sangat jauh,” tukasnya.
Wamaer yang terpilih kembali pada Pemilu tanggal 17 April lalu, mengaku dari hasil pertemuan bersama Kepala Sekolah, para guru honorer ini dibayarkan per triwulan menggunakan dana Otsus.
“Persoalan ini sebenarnya pernah disampaikan ke OPD teknis di kabupaten Manokwari. Namun dinas terkait mengatakan terkendala laporan yang kurang dari masyarakat maupun pihak sekolah. Apalagi banyak sekolah yang memiliki persoalan sama, sehingga pemerintah jelas memprioritaskan bagi yang melapor,” tukasnya.
Selanjutnya di Distrik Manokwari Timur, di Kampung Mansinam di Pulau Mansinam. Selain listrik, bangunan SD juga sangat memprihatinkan dan perlu untuk direhab.(me)
