MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat, Philmona Maria Yarollo S.Sos M.Si mengatakan, dalam rangka menyukseskan program BKKBN terkait pelaksanaan pendataan keluarga maka sebanyak 1.300 petugas pendataan keluarga yang diturunkan untuk melakukan pendataan di 13 Kabupaten Kota Se-PB.
Philmona mengatakan, Pendataan Keluarga Dilakukan Secara Nasional termasuk Papua Barat, yang diawali dengan pendataan keluarga kepala daerah baik Gubernur, Bupati dan walikota se-PB .
Pendataan tersebut dimulai hari ini hingga 31 Mey 2021, dan hari ini kepala daerah di 12 kabupaten dan 1 kota di Papua barat dan dilanjutkan pendataan keluarga untuk semua masyarakat di PB.
“Petugas-petugas pendataan kami akan melakukan pendataan di rumah-rumah masyarakat yang ada di PB,”ungkap Philmona
Selain Gubernur, Bupati dan wali kota juga pendataan keluarga dilakukan dijajaran pimpinan OPD yang ada di Provinsi dan kabupaten kota.
Sasaran pendataan kata philmona, adalah untuk kepala keluarga (KK), yang akan memperoleh basis keluarga untuk dijadikan dasar perencanaan program pembangunan baik ditingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten Kota.
Menurut ia, pendataan keluarga sekaligus dengan pendataan stunting yang diharapkan indikator stunting bisa diperoleh.
“Jadi tidak semata kami melakukan pendataan keluarga saja tetapi tenaga-tenaga pendata petugas kami akan juga mengumpulkan data stunting di fasilitas kesehatan yang ada termasuk puskesmas maupun layanan posyandu.,”tandas Philmona
Secara spesifik Untuk pendataan ada indikator yang menjadi pilar program yang BKKBN tersebut yakni tentang kependudukan, yang tentu berkaitan dengan data keluarga, juga keluarga berencana yang sasarannya kepada pasangan usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi. Serta pembangunan keluarga berkaitan dengan indeks pembangunan keluarga, ditambah dengan indikator data stunting misalnya berat badan, tinggi badan, ASI eksklusif yang berkaitan dengan data Ibu Balita.
Selanjutnya, setelah pendataan pihaknya akan melakukan evaluasi desiminasi, dan menyerahkan data keluarga kepada pemprov PB, juga kabupaten kota sebagai data perencanaan program di PB 5 tahun kedepan dengan target, 210 ribu keluarga.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung dan menerima Petugas pendata serta menyiapkan waktunya karena pendataan ini sangat penting sebagai awal perencanaan pembangunan.(JP/AR)
