MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Kapolresta Manokwari Kombes Pol RB Simangunsong S.I.K,. M.Si mengatakan sejak diamanatkan sebagai Kapolresta Manokwari ia berkomitmen secara maksimal melakukan perubahan dan perbaikan dalam bidang peningkatan kemampuan SDM.
Serta Manajemen operasional pemenuhan sarana dan prasarana dan pendekatan pemulihan masyarakat dengan cara yang lebih efektif serta efisien sesuai arahan Kapolda Papua Barat yaitu;
“Kami harus selalu siap dan siaga melaksanakan tugas, siap mental, siap hati, siap fisik, siap sarana dan prasarana,”beber Kapolresta dalam sambutannya pada pembukaan selubung papan nama Polresta Manokwari dan Peresmian Pilot Project Kampung Kamtibmas Polresta Manokwari, Senin (30/1/2023).
Selain itu, melayani masyarakat dengan sepenuh hati sesuai motto Waaja Keema Nene Kapoka.
Serta bekerja sama dengan semua pihak dan menjadi teladan bagi keluarga di kantor dan masyarakat sekitarnya.
Perubahan Polresta Manokwari dari sebelumnya Polres, tentu melalui proses yang panjang dan menguras tenaga serta pikiran.
“Puji syukur berkat dukungan bapak Kapolda dan seluruh instansi pemerintah serta masyarakat Kabupaten Manokwari akhirnya perubahan tipologi menjadi polres kota Manokwari dapat disetujui,”ucap Kapolresta
Peningkatan tipologi polres ini lebih lanjut Kapolresta, merupakan sebuah anugerah sekaligus tantangan dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat sesuai amanat UU.
Dimana kualitas pelayanan publik yang baik serta sesuai tipologi tersebut sangatlah dibutuhkan karena Kabupaten Manokwari merupakan ibukota provinsi Papua barat.
Hal ini memberikan konsekuensi yang lebih, khususnya dalam mengantisipasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten serta kegiatan masyarakat lainnya.
Selaku aparat keamanan kata Kapolresta, mempunyai tanggung jawab dalam memberikan pengamanan terhadap kegiatan pemerintah dimaksud sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Ia pun menambahkan, potensi gangguan Kamtibmas berupa peningkatan angka kriminalitas kecelakaan lalu lintas serta beberapa penyakit masyarakat lainnya adalah sebuah konsekuensi yang harus dihadapi dari majunya kota Manokwari saat ini.
Sehingga dibutuhkan sebuah manajemen konflik yang baik.
Yang tentunya mampu dilaksanakan oleh polresta namun harus bersinergi antar unsur pemerintah termasuk TNI dan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga dan menciptakan kondisi Kamtibmas di wilayah ini.
Sehingga agenda pembangunan daerah dan kegiatan perekonomian dapat berjalan dengan lancar.(jp/fir)
