6.1 C
Munich
Minggu, Oktober 6, 2024

Pihak Keluarga Bantah Kabar yang Beredar Kadinkes Pegaf Meninggal Karena Covid-19

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Sempat beredar kabar Kepala Dinas Kesehatan Pegunungan Arfak (Pegaf), meninggal karena Covid-19, dibantah oleh pihak keluarga.

Perwakilan keluarga Daud Indouw menegaskan Kadinkes Pegaf meninggalkan karena penyakit bawaan dan bukan karena infeksi virus corona Covid-19, yang sempat beredar atau dimuat di media.

“Jadi tolong diklarifikasi, sama sekali Kadinkes Pegaf itu tidak sakit Covid-19 dan keluarga besar tidak terima atas pernyataan dari Gugus Tugas yang telah dimuat di media,” tegasnya, Jumat (3/7/2020) malam.

Mengenai informasi tersebut kata Daud, pemakaman almarhum tidak seperti pemakaman bagi seorang pejabat yang meninggal. Padahal almarhum adalah pejabat Pegaf yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pegaf.

“Pemakaman almarhum seperti pemakaman masyarakat biasa, karena tidak ada pejabat Pegaf yang hadir untuk melakukan pelepasan jenazah, serta tidak ada tabur bunga, krans bunga, dan terkesan almarhum bukan pejabat di Pegaf,” ujarnya

“Intinya keluarga tidak yakin almarhum positif Covid-19. Keluarga merasa dengan pemberitaan dan vonis Satgas nama keluarga tercoreng, sehingga saya minta Satgas maupun media untuk menjaga kebersamaan yang ada,” sambungnya.

Selain itu, Daud juga mengatakan berdasarkan pengakuan dari keluarga, almarhum mempunyai penyakit bawaan, sehingga keluarga meyakini 80 persen almarhum meninggal bukan karena Covid-19 tetapi penyakit bawaan.

“10 hari kedepan, kalau istri dan anak almarhum dalam pemeriksaan tidak terbukti Covid-19, maka kami akan tuntut balik. Apalagi almarhum sama sekali tidak pernah keluarga daerah dan Pegaf masih sebagai daerah Zona Hijau,” tukasnya.

Untuk itu, Daud juga mengingatkan kepada media agar kedepan, setiap orang yang meninggal tidak bisa langsung ditulis Covid-19, karena sebelum ada Corona juga ada penyakit lain yang bisa mematikan.

“Setiap orang yang meninggal dunia dengan posisi serangan jantung semua didorong ke Covid-19. Sementara penyakit lain dikesampingkan. Kedepan media juga harus berhati-hati untuk menulis,” tandasnya.(me)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta